Dibalik Kesuksesan Muktamar Khilafah 2013 Kendari Sulawesi Tenggara
Muktamar Khilafah 2013 Kendari Sultra di Hadiri Sekitar 25.000 Kaum Muslimin
Hasilnya, kerja keras panitia dibayar oleh membludaknya
peserta yang berdatangan dari berbagai elemen masyarakat dan dari
berbagai kabupaten/kota. Pada hari H perhelatan ini pun terbilang
sukses. Peserta yang hadir insya Allah tidak kurang dari 22.000 orang
dari target 25.000 orang. Kendala teknis pun hampir tidak ditemukan.
Alhamdulillah.
Rapat Intensif
Di balik kesuksesan acara MK ini, banyak cerita yang
mengiringi persiapan panitia. Acara yang telah dipersiapkan sejak
Oktober 2012 ini terdiri atas 800 orang panitia, yang tersebar dalam 25
divisi dan 11 orang pengarah. Rapat intensif telah dilakukan sejak awal
pembentukan panitia. Rapat-rapat yang dilakukan setiap pekan, dimulai
pukul 20.00 Wita dan berakhir tidak menentu. Bahkan seringkali rapat
berakhir pada pukul 03.00 dini hari. Tidak jarang terjadi perdebatan
alot di antara panitia, sehingga menimbulkan tensi rapat yang cukup
tinggi.
Namun hampir di setiap rapat,khususnya jika telah di
atas pukul 22.00 suasana rapat justru menjadi ceria, karena selalu ada
saja bahasa-bahasa yang lucu dan komentar-komentar aneh sehingga
memancing gelak tawa. Ini seringkali dilakukan untuk menghilangkan rasa
ngantuk dari beberapa panitia yang kelelahan.
Kendati demikian tetapi para panitia tetap saja ikhlas
dan semangat dalam menghadiri setiap rapat, meski kadang kala sekedar
air mineral pun terlupakan. Para syabab yang berada di struktur dan
fungsional pun juga tidak kalah mengharukan, pada hari tertentu, setiap
Ahad mereka mengadakan rapat sejak jam 14.00 hingga pukul 18.00 lalu
berlanjut hingga pukul 23.00.
Lomba Jual Tiket
Penjualan tiket juga mengisahkan berbagai cerita yang
unik dari masing-masing syabab. 30 ribu tiket yang dicetak dibagi habis
kepada para syabab. Di antara mereka ada yang berhasil menjual hanya 20
tiket, ada juga yang 40 tiket, bahkan ada yang hingga 600 tiket per
orang. Berbagai upaya dilakukan untuk penjualan tiket tersebut, ada yang
melakukan penjualan berjamaah dengan menyisir sepanjang pasar, kompleks
perumahan dan kantor serta sekolah. Bagi guru dan dosen yang memiliki
jumlah massa mahasiswa/pelajar juga melakukan pendekatan dakwah lalu
mengajak mereka untuk membeli tiket.
Sebuah mahaliyah bahkan membuat semacam lomba penjualan
tiket, 10 besar penjualan tiket diumumkan setiap minggu, sehingga memacu
semangat, tentunya dengan paradigma fastabiqul khairat.
Selain penjualan tiket, hal lain yang dilakukan dalam pencarian dana untuk suksesnya MK adalah gathering internal,
dari dua kali gatering yang dilakukan terkumpul dana puluhan juta
rupiah, di antara mereka ada yang berinfak dengan sejumlah uang –ini
yang terbanyak-, ada juga yang menginfakkan HP, jam tangan, dan cincin
milik mereka karena tidak punya uang untuk membayar infak, sementara
mereka sangat ingin berpartisipasi. bahkan ada syabab yang harus menjual
tanahnya seluas 1 (satu) hektar untuk dijual dan harganya diinfakkan
untuk MK. Subhanallah.
H-3 Stadion Steril
Lima hari menjelang hari H, Muktamar Khilafah sudah
terafirmasi dalam benak panitia. Setiap divisi telah mengintensifkan
persiapan, pengadaan logistik dan pemasangan simbol-simbol MK. Sejak
tanggal 2 Mei, pengamanan ekstra ketat oleh 200 orang personil sudah
dilakukan terhadap Stadion Lakinende.
Siapapun yang tidak menggunakan tanda pengenal panitia, tidak diperkenankan masuk, system shift
petugas keamanan telah dilakukan dengan penuh disiplin. Pihak
kepolisian pun sangat respek dan menaruh perhatian dan kekaguman atas
system pengamanan panitia.
Kursi dari Tiga Kabupaten
Sie Pengadaan Kursi pun tidak kalah seru, karena untuk
mendapatkan kursi sejumlah 25.000 mereka harus menyewa di tiga
kabupaten, yakni Kota Kendari, Konawe Selatan dan Konawe. Pemasangan 25
ribu kursi harus memakan waktu hingga dua hari dua malam. Pada malam
hari kursi dipasang hingga pukul 03 dini hari. Snack yang harus
diletakkan di kursipun harus dilakukan selama sehari semalam.
Di Hari H, para panitia sudah berdatangan sejak pukul
02 dini hari, sehingga pukul 05.00 usai sholat shubuh panitia telah siap
menerima peserta. Alhamdulillah, peserta pun berdatangan sejak pukul
06.00 meskipun pintu baru dibuka pada pukul 07.00. ribuan kendaraan yang
masuk di arena parkir, telah membuat sie parkir yang beranggotakan 50
orang menjadi kewalahan, sehingga petugas kepolisian harus turun tangan
menangani parkir.
Alhamdulillah acara berlangsung dengan lancar dan
terkendali, hampir tidak ada satupun aral melintang, meskipun kelelahan
luar biasa, namun semangat syabab untuk menuntaskan acara tidak menurun,
pasca acara keamanan masih harus mengamankan stadion, kebersihan pun
harus membersihkan seluruh areal stadion.
Hingga H + 1, panitia masih menyelesaikan sisa-sisa
pekerjaannya. Insya Allah seluruh energi yang mereka kerahkan telah
dinilai pahala yang demikian besar di sisi Allah. Kelelahan merekapun
akan segera terbayar dengan tegaknya syariah dan khilafah yang tidak
akan lama lagi. Insya Allah. [Ardhy/Joy]
Posting Komentar untuk "Dibalik Kesuksesan Muktamar Khilafah 2013 Kendari Sulawesi Tenggara"