Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

18 Tahun Pembantaian ‪Srebrenica‬: Kami Tidak Akan Pernah Melupakannya! Apa Yang Terjadi?

Pada hari ini, tepat 18 tahun, kaum Muslim tak akan pernah melupakan pembantaian atas umat ini yang dilakukan oleh para tentara keji Serbia yang berkolaborasi dengan PBB. 11 Juli 1995, pada puncak perang di Bosnia dan Herzegovina 1992-1995, Tentara Republika Srpska (VRS) di bawah pimpinan Jenderal Ratko Mladic, serta berbagai unit para militer Serbia Bosnia, mengambil alih kota Srebrenica di Bosnia Timur.

Kota ini merupakan kota yang disebut oleh PBB sebagai zona aman, dan menjadi tempat sekitar 40.000 pengungsi Muslim Bosnia dari kota-kota di sekitarnya dan desa yang telah melarikan diri atau diusir setelah pendudukan Serbia.

Ratko Mladic, Jenderal Tentara Serbia sebelum melakukan pembantaian berkata dalam pidatonya:

"Hari ini, tanggal 11 Juli 1995, di Sebrenica Serbia, ketika Serbia akan menyambut hari sucinya, kami menyerahkan kota ini kepada bangsa Serbia. Sebagai peringatan pada penentangan melawan Turki. Saatnya sudah tiba untuk membalas dendam terhadap kaum Muslimin." (Lihat VCD "An Outcry to the Islamic Ummah: For How Much Longer?")

Selama periode 10 hari berikutnya PBB menyerahkan Srebenica kepada tentara Serbia Bosnia, tentara mereka terlibat dalam pembantaian massal yang sistematis atas ribuan warga sipil Muslim Bosnia, sebagian besar pria dan anak laki-laki, sebagian masih berusia 11 tahun. Mereka dibawa ke ladang, gimnasium sekolah, gudang, dan pabrik untuk pengeksekusian mereka. Beberapa korban disuruh menggali kuburan mereka sendiri sebelum ditembak.

Peristiwa yang terjadi setelah jatuhnya Srebrenica sekarang ini dikenal sebagai pembunuhan massal warga sipil terburuk di Eropa sejak Holocaust Perang Dunia Kedua. Ini kemudian dikenal sebagai Genosida Srebrenica, dan sejauh ini sekitar 8.373 korban telah diidentifikasi dari ratusan kuburan massal yang telah ditemukan sejauh ini. 520 jenazah yang baru diidentifikasi akan dimakamkan hari ini dalam sebuah prosesi pemakaman tahunan.

Hanya Allah Swt yang tahu berapa banyak lagi yang akan tetap dimakamkan dalam kuburan massal di ladang-ladang dan perbukitan yang mengelilingi kota.

Sangat jelas, motif pembantaian atas kaum Muslim itu tiada lain adalah ingin melenyapkan kaum Muslim dari tanah Bosnia. "Saatnya sudah tiba untuk membalas dendam terhadap kaum Muslimin," ujar Ratko Mladic setelah menerima warga sipil dari tangan PBB. Sehingga jelas keterlibatan PBB yang ikut serta dalam pembantaian tersebut.

Sungguh sangat menyedihkan. Rintihan kaum Muslim Bosnia ini bukanlah rintihan satu-satunya dari kaum Muslim. Namun semakin menambah sederetan derita dan prahara yang menimpa umat Islam yang dahulunya terkenal raksasa bak singa. Namun kewibawaan dan kehormatan umat tersebut kini telah hilang. tentu saja ini tidak pernah terjadi sebelumnya kecuali setelah pelindung kaum Muslim lenyap. Setelah perisai umat, yakni khilafah Islam dibubarkan.

Genosida Srebrenica mungkin merupakan contoh paling keji kejahatan perang Serbia dan kejahatan terhadap kemanusiaan selama perang 1992-1995 di Bosnia dan Herzegovina. Karena itu banyak liputan baik di media maupun dalam wacana sejarah.

Namun, penting untuk dicatat bahwa hal itu terjadi bukan hanya di satu kota. Ratusan kota dan desa di utara dan timur Bosnia, terlalu banyak untuk disebutkan di sini, yang jatuh di bawah kendali tentara Serbia Bosnia mengalami tindakan keji dan kebiadaban serupa, mulai dari pembunuhan, pemerkosaan massal, dan kelamparan warga sipil di kamp-kamp pengungsi.

Pembantaian terhadap kaum Muslim Bosnia telah berlalu di hadapan kita. Tentu kita, kaum Muslim, tidak akan bisa melupakan derita ini. Mengapa semua ini terjadi? Lalu di manakah para tentara kaum Muslim yang tersebar dari Maroko hingga Merauke itu? Di manakah Amir ummah itu?

Ketiadaan Khilafah sebagai perisai umat, pemersatu dan pelaksana syariah bagi kaum Muslim sedunia telah menjadikan prahara demi prahara terjadi. Kehormatan kaum Muslim sudah tiada lagi, bahkan bak hewan yang dengan mudah dipermainkan sesuai dengan apa yang diinginkan tuannya.

Semestinya ini menjadi pelajaran berharga atas berbagai peristiwa yang menimpa kaum muslim ini. Sudah tentu, kaum Muslim harus bangkit, kembali kepada Islam dan mengembalikan kehormatannya seperti di zaman Rasulullah, para sahabatnya dan para khulafa kaum Muslim. Inilah sebenarnya solusi jitu untuk menghentikan pembantaian atas kaum Muslim Bosnia, juga Kashmir, Pattani, Burma, Suriah, Palestina dan negeri-negeri Muslim lainnya.

Semoga kita tidak pernah lupa dengan apa yang terjadi di Srebrenica pada Juli 1995. Semoga Allah Swt. mengangkat derajat mereka yang syahid di Srebrenica, dan mereka mati syahid ketika mempertahankan Bosnia dan Herzegovina selama perang empat tahun, ke tempat yang paling tinggi, Jannah Firdaus, ditemani para malaikat dan para nabi, dan mungkin mereka bertemu kembali dengan keluarga mereka dan orang-orang terkasih mereka di Surga. Amin. [syabab/vm.com]

Posting Komentar untuk "18 Tahun Pembantaian ‪Srebrenica‬: Kami Tidak Akan Pernah Melupakannya! Apa Yang Terjadi?"

close