Mahasiswa GEMA Pembebasan Tolak Kenaikan Tarif Dasar Listrik

 
Aksi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa (GEMA) Pembebasan, longmars dari Monumen Mandala Jalan Sam Ratulangi menuju gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan di Jalan Urip Sumoharjo, Senin (1/7/2013)  sebagai bentuk protes terhadap pemerintah khususnya di Sulawesi selatan yang tidak memperjuangkan nasib rakyat.
 
Tanpa pengawalan yang ketat dari aparat kepolisian, aksi mahasiswa yang berjalan kaki sambil membawa jerigen yang tergantung di replika tower listrik ini, arus lalulintas di sepanjang jalan yang dilalui pengunjuk rasa tidak mengalami kemacetan. Arus lalu lintas berjalan lancer.
 
“Kedatangan kami ke DPRD Provinsi bukan mengedepankan kekerasan atau pun dengan cara membakar ban bekas, akan tetapi kedatangan kami adalah untuk mengoreksi kinerja pemerintah dalam memperjuangkan aspirasi rakyat,” Teriak pengunjuk rasa.
 
Untuk apa gedung ini ada (DPRD Provinsi Sulawesi Selatan) kalau aspirasi rakyat tidak disapaikan ke DPRpusat, “Apakah anggota dewan kita tidak menyampaikan aspirasi masyarakat dipusat, atau mereka hanya duduk dan tertawa diatas penderitaan rakyat,” kata pengunjuk rasa.
 
GEMA Pembebasan menuntut Tarif Dasar Listrik (TDL) tidak dinaikkan pasca kenaikan harga BBM. “Kami menganggap bahwa, rezim SBY-Budiono benar-benar neoliberal. Cara ini harus diganti dengan cara Islam dan tegakkan Khalifah.” Kata Muh Hilal Sabri jubir GEMA Pembebasan. 
 
Aksi puluhan mahasiswa GEMA Pembebasan tak satu pun anggota DPRD Provinsi Sulsel menemui pengunjuk rasa. Aksi mahasiswa GEMA Pembebasan dilanjutkan dibawah jembatan Fly Over . [Kanal-Satu/VM.Com]

Posting Komentar untuk "Mahasiswa GEMA Pembebasan Tolak Kenaikan Tarif Dasar Listrik"