MUI dan Ormas Islam se-makassar Menolak Festival "Pemurtadan" DR. Peter Youngren
Elemen umat Islam kota
Makassar yang diwakili oleh para pimpinan Ormas Islam pada jumat
kemarin, 16/8/13, mengadakan musyawarah bersama di Kantor MUI Makassar
di kompleks Masjid Raya, Jl. Masjid Raya Makasar, dihadiri oleh Forum
Umat Islam (FUI) Sulsel, Komite Persiapan Penegakan Syariat Islam
(KPPSI) Sulsel, Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI)
Sulsel, Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI) Indonesia Timur,
Front Pembelaa Islam (FPI) Sulsel dan Makassar, Wahdah Islamiyah (WI)
Kota Makassar, Persatuan Islam Tionghoa (PITI) Makassar, dan Forum Advokasi
Rehabilitasi Imunisasi Aqidah Terpadu Efektif
& Aktual (ARIMATEA) Makassar dan menghasilkan Surat Pernyataan
Bersama MUI Kota Makassar dan Ormas Islam Se-Kota Makassar berikut ini,
"Alhamdulillah, segala puji bagi Allah
SWT yang selalu menjaga akidah hamba-hambaNya yang beriman. Salawat dan
salam atas Rasulullah SAW pembawa obor kebenaran yang terang benderang
hingga akhir zaman. Sehubungan dengan adanya rencana acara Festival
Persahabatan Makassar bersama DR. Peter Youngren tanggal 21-24 Agustus
2013 yang bertempat di Lapangan Karebosi Makassar, dimana semua orang
diundang dengan jargon "Tuli mendengar, Buta melihat, lumpuh berjalan,
kasih Tuhan dinyatakan bagi semua orang tanpa diskriminasi." Acara
tersebut di atas terindikasi sarat dengan upaya pemurtadan kepada
umat Islam yang berkedok pengobatan. Maka dengan ini kami meminta
kepada pihak yang berwenang dalam hal ini Walikota Makassar dan
Kapolrestabes Makassar untuk tidak memberikan izin bagi acara tersebut di atas dan jika telah diberi izin agar segera dicabut dan dibatalkan.
Hal ini demi menjaga kerukunan umat
beragama di Kota Makassar yang telah terbina selama ini dengan baik dan
untuk menjaga stabilitas keamanan di kota yang kita cintai ini, karena
acara ini berpotensi menimbulkan konflik horisontal.
Demikian pernyataan ini kami buat agar mendapat perhatian dan pelaksanaan."
Surat pernyataan bersama ini
ditandatangani langsung oleh Ketua MUI Makassar, DR. KH. Mustamin
Arsyad, MA, beserta para pimpinan Ormas Islam se-Makassar yang
disebutkan tadi. Dan akan ditembuskan kepada aparat pemerintah, keamanan
dan media massa, di antaranya, Gubernur Sulsel, Pangdam VII Wirbuana,
Kapolda Sulsel, DPRD Prov. Sulsel, Kakanwil Depag Sulsel, Kapolrestabes
Makassar, DPRD Kota Makassar, Harian Fajar dan Tribun Timur Makassar.
Musyawarah tersebut juga meminta
panitia acara agar segera menurunkan Baliho, Spanduk, dll yang tersebar
di Wil. Prov. Sulsel, karena Hal ini Jelas "Strategi Pemurtadan Massal
Dengan Cara Pengobatan" [LPPI Makassar]
Posting Komentar untuk "MUI dan Ormas Islam se-makassar Menolak Festival "Pemurtadan" DR. Peter Youngren"