Umat Islam Banua Mengutuk Aksi Brutal Militer Mesir
Gejolak di Timur Tengah, mulai dari Palestina, Suriah dan Mesir yang
mengakibatkan jatuhnya ribuan korban jiwa, sebagian besar adalah
anak-anak dan perempuan, menimbulkan empati umat Islam di Kalsel.
Beberapa aksi digelar dalam sepekan terakhir di kota-kota di Kalsel.
Seperti usai salat Jumat (23/8) kemarin, ratusan aktivis Hizbut
Tahrir Indonesia (HTI) Kalsel menggelar masirah di Banjarmasin, dari
Masjid Raya Sabilal Muhtadin menuju Kantor DPRD Kalsel.
Dalam pernyataan sikapnya, Humas HTI Kalsel H Hidayatul Akbar
menyatakan, apa yang dilakukan militer Mesir pada Rabu 14 Agustus lalu
adalah tindakan brutan dan terkutuk. Dimana mereka menembaki para
demonstran yang tengah melakukan aksi damai di lapangan Rabiah al
Adawiyah dan bundaran al Nahdhah, Kairo, Mesir, memprotes kudeta
Presiden Muhammad Mursi.
Dimana menurut pemerintah Mesir, ratusan orang meninggal dan
luka-luka. Tapi menurut pihak Ikhwanul Muslimin, sebagaimana yang
dikutip stasiun televisi Aljazeera (14/8), terdapat lebih dari 3000
tewas dan belasan ribu luka-luka akibat serangan keji dan mengerikan
itu. Sebagian besar korban terbunuh akibat tembakan peluru. Sebagian
mayat bahkan hangus terbakar. Diantara korban, terdapat tiga orang
jurnalis yang tewas ditembak saat tengah bertugas.
“Melalui aksi brutal ini, lagi-lagi membuktikan militer Mesir telah
menjadi mesin pembantai rakyat Mesir yang seharusnya dilindunginya.
Secara resmi AS telah mengecam aksi itu, tapi tindakan militer Mesir ini
tidaklah lepas dari restu AS, karena AS memang senantiasa mendukung
militer Mesir sejak era Gamal Abdul Nasir, Anwar Sadat dan Husni
Mubarak,” ujarnya.
Karena itu ujar Hidayat, mereka menyerukan kepada umat Islam untuk
berjuang dengan sungguh-sungguh bagi tegaknya kembali syariah dan
khilafah, karena hanya inilah yang akan mengembalikan kejayaan Islam.
Dan perjuangan itu dilakukan hanya melalui jalan atau metode yang telah
ditunjukkan oleh baginda Rasulullah SAW. Umat Islam harus menolak
cara-cara yang ditentukan oleh Barat, termasuk jalan demokrasi, yang
pada faktanya jalan itu hanya untuk kepentingan mereka.
“Ketika melalui jalan itu, kekuatan politik Islam naik ke tampuk
kekuasaan, mereka tak segan dengan segala cara akan menghentikannya,
seperti yang terjadi pada FIS di Aljazair atau Erbakan di Turki, dan
kini di Mesir. Jelas sekali jalan itu penuh dengan kebohongan dan
kebusukan. AS, dan negara Barat, akan melakukan apapun terhadap siapapun
yang mengancam kepentingan politiknya atau bertentangan dengan
kepentingan penjajahannya pihak itu meskipun terpilih secara
demokratis,” tandasnya.
Sementara itu, di Barabai, aksi solidaritas dipusatkan di Halaman
Masjid Agung Barabai, digelar kader Partai Keadilan Sejahtera HST dan
Kesauan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Barabai.
Pernyataan sikap atas tragedi kemanusiaan itu diisi dengan
membubuhkan tanda tangan di atas kain putih oleh jamaah salat Jumat yang
hendak pulang, menampilkan foto korban kekerasan alat Negara dengan
mamajangkan spanduk dengan pelbagai macam seruan.
Termasuk mengangkat Rabia, symbol jari empat untuk mengenang korban
pembunuhan ribuan umat islam di Lapangan Rabi’ah Al Adawiyah. Lambang
pelawanan dan symbol penderitaan itu saat ini sangat banyak muncul di
dunia maya dan digunakan secara massif di jejaring sosial twitter,
facebook, picture profile BlackBerry Messenger, Whatsapp atau pun Yahoo!
Messenger.
“Tanda tangan ini akan kami kirim kepada Presiden SBY bersama
pernyataan sikap, kita harus mengutuk keras pembantaian umat Islam tanpa
ada tekanan nyata dan intervensi dari negara manapun,” kata Suryani,
dari KAMMI HST.
Tiga alasan sederhana Indonesia harus peduli dengan Mesir, pertama,
yang terjadi di Mesir adalah tragedi kemanusiaan terbesar di abad
modern, dengan membantai ribuan umat Islam. Kedua bentuk kepedulian
sebagai umat islam yang diikat oleh persaudaraan, terakhir, Negara yang
terkenal dengan Sungai Nil itu merupakan Negara pertama di dunia yang
mengakui Kedaulatan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Dan, itu adalah
hutang sejarah sekaligus hutan budi Bangsa Indonesia. [radarbanjarmasin.co.id, 24/8]
Posting Komentar untuk "Umat Islam Banua Mengutuk Aksi Brutal Militer Mesir"