"Dulu
saat saya aktif di NII suasana yang ada seolah-olah menakutkan jika
dakwah terang-terangan menyerukan dan mengajak ke Negara Islam
Indonesia( NII ) maka dakwah harus secara sembunyi-sembunyi. Tapi,
anehnya kenapa dakwah HTI menuju tegaknya daulah khilafah Islamiyah koq
aman-aman saja? Ada apakah gerangan?", demikian pertanyaan salah satu
peserta Silaturahmi Akbar HTI bersama ulama yang digelar di gedung
Antara, Jakarta(24/09).
Sambil tersenyum Jubir HTI, Muhammad
Ismail Yusanto menjawab," kita ini kadang-kadang aneh, saat kondisi aman
kita malah curiga koq dakwah aman-aman saja. Tapi, kalo suasana dakwah
tidak aman malah kita mengharap dakwah dalam kondisi aman".
"Alhamdulillah dakwah HT di Indonesia aman. Namun, berbeda dengan
kondisi dakwah HT di Pakistan, banyak syabab HT yang ditangkap bahkan
jubir HT Pakistan, Naveed Buut sampai saat ini belum diketahui nasibnya.
Saat Muktamar Ulama Nasional (MUN) di Jakarta tahun 2009, sepulang
menghadiri acara tersebut, delegasi HT Turki langsung dijemput di
bandara dan dijebloskan ke Penjara. Juru Bicara HT Bangladesh, Prof.
Muhi Uddin sampai saat ini masih dipenjara. Bahkan yang lebih ekstrim
lagi nasib yang dialami syabab HT Uzbekistan( ribuan syabab HT
Uzbekistan dipenjara dan disiksa oleh rezim). Dan banyak lagi
kesengsaraan yang dialami syabab HT di negeri-negeri lainnya", terang
Ismail.
Ketua Umum HTI, Rokhmat S Labib menambahkan," HT
melakukan tahap dakwah mencontoh sebagaimana dakwah yang dilakukan oleh
Rosul SAW. Tahapan dakwah menyeru umat secara terang-terangan saat ini
merupakan tahapan yang sesuai sunnah. Tentang suasana dakwah saat ini
yang aman, justru seharusnya dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menyeru
umat akan kewajiban mereka menegakkan syariah dan khilafah. Jangan
sampai menunggu situasi dakwah menjadi tidak aman, meskipun kita tidak
perlu takut jika dakwah dihalangi".
Labib pun menjelaskan bahwa
dakwah saat ini seperti memasuki pinti rumah yang terbuka. Maka kaum
muslimin harus memanfaatkan sebaik mungkin suasana ini sebelum pintu
tersebut tertutup.
Dakwah dalam kondisi sangat sulit sudah
sering dialami oleh para syabab HT hampir di seluruh negeri tempat HT
membuka cabangnya. Sebagaimana kisah syabab HT di Uzbekistan yang
diaduk-aduk otaknya oleh tongkat setelah kepalanya dikelupas. Dan banyak
lagi kisah-kisah lainnya. Semoga Alloh SWT meneguhkan para pejuang
syariah dan khilafah dimanapun berada. [syababindonesia/visimuslim.com]
Berbagi :
Posting Komentar
untuk "Mengapa Dakwah HTI Aman-Aman Saja ?? "
Posting Komentar untuk "Mengapa Dakwah HTI Aman-Aman Saja ?? "