PKS Ogah Tempatkan Diri Hanya Sebagai Parpol Islam Saja
Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah
mengaku tidak ingin membeda-bedakan partai politik menjadi partai Islam
dan partai non-islam. Ia mengatakan PKS pun sudah mulai meninggalkan identitas partai islam.
Dalam pemaparannya di Seminar Nasional
"Prospek Partai Politik Islam 2014" di Universitas Islam Negri Syarif
Hidayatullah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Fahri
mengatakan PKS kini tengah mencoba mensegmenkan diri dengan identitas
umur. Ia menganggap segmen itu adalah segmen paling besar.
Salah
satu menteri PKS di kabinet adalah Menteri Sosial, Salim Segaf Al-Jufri.
Kata Fahri pernah Salim memberi bantuan bibit babi ke masyarakat di
pulau Bali. Ia menegaskan bahwa bibit babi itu diberikan dengan uang
negara oleh menteri dari partai politik yang identik dengan islam.
"Bagaimana
partai islam melakukan hal itu. Di situ kita menemukan suatu
kesimpulan, bahwa cita-cita Islam itu cita-cita bernegara, berdemokrasi.
Maka kita tidak menempatkan diri pada definisi yang sempit," katanya.
Walaupun
menolak pembedaan partai islam dan partai non-islam, kata Fahri partai
yang identik dengan label islam punya keuntungan tersendiri di Indonesia
yang mayoritasnya beragama islam.
Namun jika partai tersebut
melenceng dari garisnya, maka bukan hal yang aneh jika masyarakat
mencemooh. Ia mencontohkan dengan kiprah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
di partai Demokrat. Fahri mengatakan SBY yang melabelkan diri sebagai
Demokrat, justru telah melakukan hal yang bertentangan dengan mendirikan
dinasti partai.
Salah satu contohnya adalah terpilihnya Edhie Baskoro Yudhoyomo atau Ibas sebagai Sekjen Partai.
"Partai berlebel apapun akan ditentang jika tidak sesuai," ujarnya. [TribunNews/VisiMuslim.Com]
Posting Komentar untuk "PKS Ogah Tempatkan Diri Hanya Sebagai Parpol Islam Saja"