Bagaimana Hassan Nashrullah Menjelaskan Bungkamnya Amerika, Barat dan Entitas Yahudi Terhadap Pembantaian Yang Dilakukannya di Suriah
Hassan Nashrullah, Sekjen “Hizbullah” Lebanon menyampaikan sebuah
testimoni melalui televisi pada 15/8/2014, yang isinya sebagai berikut:
a. Sesungguhnya ISIS telah disusupi oleh para intelijen Amerika, Israel, Barat, dan beberapa negara lokal.
b. Negara-negara ini menutup mata atas semakin meluasnya pengaruh
(ISIS), jika tidak dikatakan bahwa merekalah yang mendukung dan
merencanakannya.
c. Hassan menjelaskan bahanyanya ISIS terhadap kaum Muslim dan
non-Muslim. Sehingga, akhirnya ia menyerukan untuk bersatu dalam
menghadapi bahaya ini, dan memeranginya, serta menjadikannya sebagai
musuh terbesar, paling penting dan nyata. Untuk itu, semuanya harus
mengerahkan setiap potensi yang ada guna memeranginya, berapapun biaya
yang harus dikeluarkan, demi menjaga Lebanon, katanya.
*** *** ***
Pertama, apa yang dikatakan Hassan Nashrullah ini menegaskan
adanya penyusupan para intelijen Amerika dan lainnya ke dalam ISIS. Dan
saya termasuk orang sependapat dengan itu. Namun saya bertanya pada
Hassan: Apakah masalah penyusupan para intelijen Amerika dan lainnya ini
hanya terbatas pada ISIS, atau pada sebagian besar organisasi milisi
bersenjata, yang menjadikan negara-negara regional sebagai atapnya, juga
disusupi oleh para intelijen dalam bentuk yang berbeda?
Kemudian, mengapa Hassan tidak menjelaskan kepada kita tentang tujuan
para intelijen dalam mendukung ISIS. Juga, Hassan tidak memberitahu
kita tentang tujuan politik dari organisasi itu sendiri?
Apakah ide takfīrī (mengkafirkan kelompok lain) ini baru di antara kaum Muslim, atau ide lama?
Dan bagaimana Imam Ali radhiyallahu ‘anhu menangani kelompok Khawarij yang telah mengkafirkan Ali dan lainnya; kemudian membunuhnya dan membunuh yang lain juga?
Terhadap kelompok Khawarij ini, Imam Ali radhiyallahu ‘anhu
berkata: “Saudara-saudara kita telah memberontak kepada kita. Tidak ada
orang yang menuntut kebenaran itu disalahkan; dan tidak ada orang yang
menuntut kebatilan itu dibenarkan.”
Wahai Hassan, apa hukum syariah tentang memerangi sebuah kelompok di antara kaum Muslim?
Wahai Hassan, mana dalil syariah terkait memerangi mereka, dan
menyerukan untuk memerangi mereka, apa pun pendapat yang diusungnya?
Wahai Hassan, sebenarnya untuk kepentingan siapa, ketika memerangi mereka?
Dan bagaimana membedakan mereka dari para pejuang Muslim lainnya?
Apa tujuan memerangi mereka dan yang lainnya di Suriah, Irak dan
Lebanon. Sungguh, beberapa front telah mengalahkan yang lain tanpa
mendominasinya, karena masuk dalam rencana dan tujuan akhir, yaitu: pertama untuk kepentingan negara-negara Barat, dan kedua
untuk kepentingan beberapa negara regional, pada saat tujuannya
tercapai yang membuat kaum Muslim bermusuhan satu dengan yang lainnya,
menumpahkan darah di antara mereka, dan menambah kebencian, sehingga
masing-masing menganggap yang lain sebagai musuhnya yang tidak bisa
dimaafkan, yang seharusnya hal itu dilakukan terhadap musuh yang
sebenarnya, yaitu negara-negara kafir Barat dan entitas Yahudi.
Kedua, apa yang Anda katakan, wai Hassan, bahwa
negara-negara Barat dan Israel menutup mata terhadap meluasnya pengaruh
ISIS, lancarnya pasokan, serta dominasinya atas sumber-sumber minyak,
menjualnya dan memasarkannya. Dalam hal ini, kita sependapat dengan
Anda. Namun kami bertanya pada Anda dengan pertanyaan yang jelas dan
terang, untuk melengkapi gambar yang separuhnya telah terungkap, dan
tidak diperhatikan, bahwa negara-negara Barat sendiri dan lainnya juga
membisu terhadap masuknya para milisi Anda ke Suriah untuk membantu
penguasanya, karena dikhawatirkan kejatuhannya, dan mereka masih membisu
terhadap pembantaian milisi Anda di sana, selama itu dapat mengobarkan
api yang diinginkan Barat, meningkatkan permusuhan, pertumpahan darah,
dan balas dendam di antara kaum Muslim. Sehingga hal itu mencegah
bersatunya kaum Muslim dalam satu negara yang kuat, yang tidak
membedakan di antara kaum Muslim, dan memperlakukan non-Muslim dengan
keadilan Islam.
Bagaimana Anda menjelaskan kepada kami, wahai Hassan, terkait
bungkamnya Amerika, Barat dan entitas musuh terhadap pergerakan dan
pembantaian Anda di Suriah, dan di tempat-tempat lainnya? Apakah Anda
pikir bahwa semua itu benar? Apakah ini ketidakjelasan kepentingan di
antara Anda, seperti yang dikatakan oleh beberapa orang Anda? Untuk itu,
jelaskan kepada kami, dan cerahkan pikiran kami dengan dalil-dalil
syariah.
Ketiga, Anda menjeaskan bahaya ISIS dan kebrutalannya, wahai Hassan, yaitu: pertama terhadap kaum Muslim dan yang lainnya, kedua
terhadap seluruh dunia. Bahkan Anda menganggapnya benar-benar sebagai
musuh dan ancaman sebenarnya. Untuk itu, semua pihak harus memobilisasi
setiap potensi yang ada untuk memeranginya tanpa henti.
Sedangkan kami, meskipun percaya bahwa apa yang mereka lakukan, atau
apa yang dikatakan tentang mereka, bertujuan untuk mendiskreditkan Islam
sebagai sistem pemerintahan bagi Muslim dan non-Muslim, maka semua itu
karena takut berdirinya negara Islam yang adil dan menyatukan seluruh
kaum Muslim, yang akan mengambil kepemimpinan dunia dari Barat, dan
mengembalikan hak-hak kepada pemiliknya.
Kami menganggap kaum kafir Barat, entitas musuh dan semua penjajah di
timur dan barat sebagai musuh besar dan utama, yang harus dibasmi dari
negeri-negeri kami, serta memutus semua kekuatannya, agar tidak bisa
lagi meluaskan pengaruh dan menjarah kekayaan di negeri-negeri kami.
Untuk itu, perlu memperjelas siapa musuh yang sebenarnya, yang harus
diperanginya, dan yang tidak harus diperanginya dari generasi kaum
Muslim yang membangkan pada kami, menyerunya untuk terikat dengan Islam
dan hukum-hukumnya, menyerunya untuk berpikir jernih, serta menyerunya
untuk tidak terlibat dalam menumpahkan darah kaum Muslim dan
lain-lainnya. Jadi, yang harus Anda lakukan pertama, wahai Hassan,
adalah mengulurkan tangan Anda kepada orang-orang mukhlis di antara
rakyat Suriah untuk menyingkirkan penguasa tiran di sana, dan bukannya
melawan mereka membantu penguasa tiran agar tidak ditumbangkan.
Seharusnya yang utama, adalah Anda menyeru mereka dan lainnya agar
memerangi entitas Yahudi, untuk mengembalikan kompas ke arah tujuan yang
benar sesuai dengan pendapat Anda, dan kami tidak mencegah semua itu.
Namun kami percaya bahwa yang paling layak dan terbaik adalah ketika
setiap Muslim yang mukhlis dan sadar, menyerukan pada semua orang untuk
mendirikan pemerintahan Islam, bukan saling berperang di antara mereka
di desa sini, atau jalan sana, yang hanya menguntungkan musuh-musuh kaum
Muslim saja.
Dan yang lebih baik lagi bagi kita semua, wahai Hassan, adalah
menyatukan semua kekuatan kita untuk berjuang menegakkan negara Islam
yang diwajibkan oleh Tuhan semesta alam, Allah SWT; dan menjadikan musuh
terbesar kita adalah Amerika dan siapa saja yang membantunya dalam
menghalangi tegaknya negara yang diberkati ini, di mana di dalamnya ada
keadilan, kasih sayang dan kebahagiaan di dunia dan akhirat, insya
Allah.
Kepada inilah, kami menyeru Anda, wahai Hassan dan orang-orang yang
bersama Anda, serta menyeru yang lainnya di antara orang-orang memerangi
Anda dan Anda memerangi mereka, sehingga kami mewujudkan firman Allah
SWT: “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai.” (TQS. Ali Imran [3] : 103). Dan dengan semua ini, ridha Allah SWT akan diberikan. [Dr. Muhammad Jaber]
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 22/8/2014.
Posting Komentar untuk "Bagaimana Hassan Nashrullah Menjelaskan Bungkamnya Amerika, Barat dan Entitas Yahudi Terhadap Pembantaian Yang Dilakukannya di Suriah"