HTI DKI Jakarta Liqo Syawal 1435 H di Ma’had Daarul Muwahhid Srengseng Jakbar

Ahad, 24 Agustus 2014 HTI DKI Jakarta Liqa Syawal 1435 H di Ma’had Daarul Muwahhid Srengseng Jakarta Barat. Liqo Syawal kali ini  mengangkat tema 'Indonesia MIlik Allah, Terapkanlah Hukum Allah ; Saatnya Khilafah Menggantikan Demokrasi dan Sistem Ekonomi Liberal'.


Ust. Abu Muhtadi, Lc sebagai moderator pada sesi dialog interaktif menjelaskan, saat ini Hizbut Tahrir masuk pada fase akhir perjuangan khilafah sebelum penerappan hukum syariah di bawah naungan Khilafah. 


KH. Hafidz Abdurrahman, MA . menceritakan tentang berdirinya Hizbut Tahrir. HT Didirikan oleh syaikh Taqiyyudin An Nabhani , hingga sekarang namanya terpatri di Al Azhar University, karena beliau terkenal sebagai ahli munaqosah. Bukan hanya mufakkir tapi juga mufakkir siyasy. Kita dapat melihat keilmuan beliau dalam kitab-kitab yang beliau tulis. Tanggung jawab beliau sebagai seorang pemikir, sebagai seorang mujtahid terpanggil dengan QS Ali Imron : 103. Maka beliau mendirikan Hizbut tahrir, karena umat dalam kondisi terpuruk.

KH. Hafidz juga menceritakan, meski HT didirikan oleh syaikh Taqiyyudin dan ulama – ulama besar lain seperti Syaikh Abdul Qadim Zallum, dll. namun awal masuknya HT di Indonesia pada tahun 80-an didakwahkan oleh para mahasiswa karena saat itu belum banyak ulama yang menerima dakwah HT, namun saat ini banyak ulama yang mulai sadar akan pentingnya kewajiban penegakkan Khilafah dan berdakwah bersama HT.
Liqo Syawal HTI DKI Jakarta
Pada awal HT di Indonesai, beliau melanjutkan bahwa Indonesia sedang dijajah, masyarakat tidak percaya, namun saat ini masyarakat semakin sadar bahwa negeri ini masih dijajah. Ketika awal dakwah HT di Indonesa, umat masih banyak yang takut menjelaskan tentang negara Islam, namun saat ini masyarkat semakin paham bahwa Khilafah adalah sistem pemerintahan Islam, sehingga masyarakat yang tidak setujupun dengan ide Khilafah tidak lagi berani menyebutkan bahwa Khilafah bukan ajaran Islam.

Semakin hari umat semakin meningkat tingkat pemahamnya akan pentingnya penerapan syariah dan penegakkan Khilafah, terbukti banyak survei yang dilakukan oleh lembaga survei, persetujuan umat atas penerapan syariah semakin hari semakin meningkat.

Perjuangan dakwah HT sama seperti yang dilakukan oleh Rasulullah saw. Ketika awal di Mekkah Rasul saw melakukan pembinaan dimulai dari orang-orang terdekat, kemudian dilanjutkan pembinaan kepada para sahabat. Rasul dan para sahabat mengalami penyiksaan yang luar biasa dari orang-orang kafir Quraisy, namun Rasul dan para sahabat tetap berdakwah menyampaikan kebenaran Islam, buahnya akhirnya banyak yang bergabung dalam dakwah Islam. 

Rasul pun melakukan thalab al-nushrah (meminta dukungan ahlul quwwah terhadap dakwah) ke bani tha’if, bani Abu Hanifah dan lainnya. Dan kabilah yang menerima dakwah, mendukung serta menjadi penolong dakwah ini adalah dua kekuatan besar di Yastrib yakni ‘Aus dan Khajraj dan terjadilah bai’at maka berdirilah Negara Islam di Yastrib. [htipress/visimuslim.com]


Posting Komentar untuk " HTI DKI Jakarta Liqo Syawal 1435 H di Ma’had Daarul Muwahhid Srengseng Jakbar "