Mahasiswa Islam Jember Siap Berjuang Untuk Menumbangkan Sistem Demokrasi
ICMS 2014 Jember |
Acara dipandu oleh MC luar biasa, Maftuh dan Firman yang mengobarkan semangat peserta dengan teriakan yel-yel, yang kemudian disusul dengan menampilkan teatrikal yang menggambarkan realitas kondisi negeri-negeri muslim saat ini.
Terlebih ketika Imam mahasiswa Politeknik Jember orator pertama menyampaikan bahwa “86% masyarakat Indonesia tidak setuju harga BBM dinaikkan. Tapi nyatanya Harga BBM tetap akan dinaikkan dengan alasan akan membebani APBN. Justru dana yang digunakan oleh pejabat2 negara untuk plesiran itulah yang menghabiskan APBN.”
Peserta #Mahasiswa_Islam menyambut seruan orator dengan pekikkan Takbir! begitu pula seruan dari orator yang kedua semakin menggelorakan semangat peserta #ICMS2014 Jember. Semangat #Mahasiswa_Islam pun semakin menggelora dengan menyambut seruan MC yang meneriakkan yel-yel, “Labbaik-labbaika Ya Allah”.
Selanjutnya kembali tim teatrikal menggambarkan adanya pertarungan ideologi antara Islam dan Kapitalisme. Telah disadari dan menjadi opini umum bahwa penyebab keterpurukan ummat dan terjadinya penjajahan di atas dunia disebabkan diterapkannya Kapitalisme. Kapitalisme membuat makar demi makar dan berhasil mencengkram ummat. Ideologi Islam melawan ideologi kufur, menguraikan cengkraman-cengkraman itu dan jeratan demi jeratan Kapitalisme. Pertarungan ideologi ini tentu akan dimenangkan ideologi Islam, ideologi shohih yang bersumber dari Allah swt.
“Kita tak boleh menangisi apa yang sudah terjadi, sebagai kaum muslim kita harus belajara dari sejarah untuk membangkitkan umat. Islam akan tegak hanya dengan orang-orang yang ikhlas.”
"Ya Allah kami sadar umat ini sdg sakit, berikanlah keteguhan pada umat ini. Inilah wujud kami dalam memperjuangkn Islam"
Ketua umum HTI Link Kampus Jember, Abdul Hafidz menyampaikan orasinya "Inilah aktivitas riil, aktivitas nyata sebagai bentuk kepedulian kita terhadap kondisi kaum muslim.
Para pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Namun ironi generasi muda sekarang, justru jauh dari harapan. Generasi terbaik tidak bisa dilahirkan dari sistem bobrok, sistem demokrasi liberal. Generasi terbaik hanya akan lahir dari sistem amanah, sistem dari al-Khaliq yaitu sistem Khilafah. Sistem pendidikan peradaban Islam mampu memberikan kontribusi besar seperti al Khawarizmi sebagai tokoh penemu angka nol, Ibnu Sina, Ibnu al Haitsami, dan yang lainnya.
Semangat para orator pun disambut dengan pekikkan takbir oleh para peserta ICMS 2014, sungguh cuaca yang panas tidak menyurutkan semangat juang para peserta.[cholis244/visimuslim.com]
Posting Komentar untuk "Mahasiswa Islam Jember Siap Berjuang Untuk Menumbangkan Sistem Demokrasi"