UKM LDK Majelis Jihad Gelar Kuliah Tamu Untuk Mahasiswa STMIK Dipanegara
“Saya pikir peserta yang hadir itu sedikit karena kampus di liburkan, ternyata tidak. Buktinya banyak peserta datang sebelum acara dimulai.” Lanjutnya.
“Kali ini, Majelis Jihad menghadirkan dua pembicara. Yakni Rahmat Faturrahman dan Arsan Irianto.” Tambahnya.
Dalam penjelasannya, Rahmat menyayangkan rusaknya mental pejabat yang telah jauh dari syariat Islam, “seperti yang di beritakan media baru – baru ini, bahwa ada Walikota di Sulawesi Selatan melegalkan peredaran miras di lima tempat. Diantaranya, Restoran, Hotel, dan Bar. Dengan alasan, hal itu standar kota dunia, padahal bukan peredaran miras menjadi acuan standar kota dunia, dan yang menjadi masalah adalah beliau (walikota red) telah lupa bahwa dirinya seorang muslim.” Keluhnya.
Di sesi kedua. Giliran Arsan menguraikan materinya, Ia membahas masalah hegemoni Ideologi asing dalam memecah belah kaum muslimin. “Negeri Islam dikerat beberapa bagian, kurang lebih menjadi 50 negara. Bukan hanya itu, melalui intervensinya. Amerika memudarkan esensi islam yaitu mengubah kurikulum pendidikan negeri islam. Menghilangkan pembahasan akidah, syariah yang dilaksanakan khalifah, dan Jihad.” Kecamnya.
Ketua Panitia juga mengemukakan tujuan dilakukannya Kegiatan Kuliah Tamu. “acara ini bertujuan untuk memotivasi teman - teman agar lebih bersemangat mempelajari Islam dan diharapkan bisa menerapkannya di tengah-tengah Masyarakat. Artinya bahwa, bukan hanya sebatas tuntutan akademik melainkan kewajiban kita bagi seorang muslim untuk mempelajari islam itu sendiri.” Tegasnya.[arul batik/visimuslim.com]
Posting Komentar untuk "UKM LDK Majelis Jihad Gelar Kuliah Tamu Untuk Mahasiswa STMIK Dipanegara"