Gema Pembebasan Daerah Gowa : Kebijakan Menaikkan Harga BBM adalah Kebijakan Neolib dan Bukti Penguasa Khianat

Gowa, visimuslim.com - Gerakan Mahasiswa Pembebasan Daerah Gowa Raya menggelar aksi damai untuk menolak kenaikan harga BBM di depan tugu Sultan Hasanuddin, Sungguminasa-Gowa, Sulawesi Selatan,(18/11). Peserta aksi yang terdiri dari beberapa kampus yang ada di daerah gowa itu ingin mengambil bagian dalam menolak kenaikan harga BBM yang dengan resmi telah di naikkan harganya oleh Pemerintah. 

Aksi GP Gowa, Tolak Kenaikan Harga BBM
Dalam pernyataan sikapnya yang dibacakan oleh Abd. Khaliq Gerakan Mahasiswa Pembebasan khususnya Daerah Gowa Raya dengan tegas menolak kenaikan harga BBM karena itu merupakan kebijakan Neolib dan bukti Penguasa yang baru ini adalah antek Asing, kemudian kebijakan BBM bersubsidi adalah penyelewengan terhadap Syariat Islam, karena menyerahkan harta milik ummat kepada penjajah asing. Padahal Rasulullah SAW bersabda, “Kaum Muslim berserikat dalam tiga hal: air, padang dan api.”(HR.Ahmad, Abu Dawud dan al-Baihaqi), sehingga negara hanya berhak mengelolanya, dan haram menguasai apalagi menjualnya kepada Swasta ataupun Asing.

“Habis manis sepah dibuang”itulah pepatah yang tepat bagi rakyat negeri ini. Ketika berkampanye mereka telah mempropagandakan selogan-selogan kedustaan kepada rakyat bahwa mereka adalah pemimpin pro rakyat. Pasalnya Rezim yang baru dilantik 22 Oktober 2014 ini baru berjalan beberapa pekan saja sudah melukai hati rakyat dengan menaikkan harga BBM. Oleh sebab itu Gerakan Mahasiswa Pembebasan mengajak masyarakat dan penguasa untuk mempergunakan hukum yang bersumber dari Al-Qur’an dan Assunnah dalam bingkai Khilafah Islamiyah. [irwan/visimuslim.com]

Posting Komentar untuk "Gema Pembebasan Daerah Gowa : Kebijakan Menaikkan Harga BBM adalah Kebijakan Neolib dan Bukti Penguasa Khianat"