Indonesia dan Malaysia akan Hadiri Konvensi Keamanan Dalam Negeri Israel di Tel Aviv

Puluhan menteri pertahanan, dalam negeri, keamanan dalam negeri dan kepala dinas intelijen dari berbagai negara akan menghadiri konvensi tentang keamanan dalam negeri Israel pekan ini, lansir situs Zionis Ynet Jumat (7/11/2014).

Israels Missile Defence

Konvensi selama empat hari itu diselenggarakan oleh Israel Export Institute bekerjasama dengan kementerian ekonomi, kementerian luar negeri, otoritas kerjasama pertahanan di kementerian pertahanan, kementerian keamamanan dalam negeri, Kepolisian Israel dan Biro Siber Nasional dari kantor perdana menteri.

Pertemuan itu akan dihadiri 13 menteri senior bidang keamanan dari India, Azerbaijan, Vietnam, Spanyol, Republik Ceko, dan 6 negara Afrika. Kepala-kepala intelijen luar dan dalam negeri  negara Eropa juga dijadwalkan hadir bersaa dengan perwakilan dari negara yang tidak memiiki hubungan diplomatik dengan Israel seperti Indonesia dan Malaysia, lapor Ynet.

Ketua Israel Export Institute Ramzi Gabbay kepada Ynet megatakan bahwa di tahun 2013 investasi bidang keamanan dalam negeri di dunia total mencapai angka USD215 milyar.

“Luasnya ekspor perusahaan-perusahaan Israel di sektor (pertahanan dalam negeri) ini  mencapai USD1,2 milyar. Dalam beberapa tahun terakhir kita mengalami peningkatan di sektor keamanan-siber karena adanya ratusan perusahaan baru yang menyediakan solusi kreatif dan beragam. Menurut perkiraan kami pasar ekspor siber Israel mencapai USD2,5 milyardi tahun 2013,” kata Gabbay.

“Tujuan dari eksposisi ini adalah untuk melanggengkan posisi Israel sebagai brand global ternama di bidang keamanan dalam negeri baik secara teknologi maupun operasional, sambil memantapkan kemampuan dan pengalaman  Israel yang didapat dari kesanggupan kita menangani ancaman yang sangat banyak,” imbuhnya.

Dalam pertemuan itu sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome juga akan dipamerkan dalam konvensi ketiga pertahanan dalam negeri Israel tersebut. [hidayatullah/visimuslim.com]

Berbagi :