Sebut Utusan PBB Pelacur, Biksu Myanmar Dikecam
Komisioner Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Hak Asasi Manusia (HAM), Zeid Ra'ad Al Hussein, mengecam biksu Myanmar, Ashin Wirathu, yang mengolok utusan PBB sebagai pelacur. Kecaman tersebut dilontarkan oleh Hussein melalui pernyataan resmi dari Jenewa, Swiss, pada Rabu (21/1).
Biksu Ashin Wirathu |
"Sangat tidak bisa ditolerir perlakuan terhadap pelapor khusus PBB seperti ini," ungkap Hussein dalam pernyataan tersebut seperti dikutip CNN (23/1). Hussein menyebut perkataan Wirathu sangat menyinggung dan tidak bisa diterima.
"Saya meminta semua pempimpin keagamaan dan politik di Myanmar secara tegas mengutuk semua bentuk hasutan dan kebencian, termasuk serangan pribadi mengerikan di depan publik ini," tandas Hussein.
Serangan yang dirujuk oleh Hussein adalah sikap Wirathu dalam menyambut Pelapor Khusus PBB untuk Myanmar, Yanghee Lee, pada Jumat (16/1) lalu.
"Jangan pikir Anda adalah orang yang patut dihormati hanya karena posisi Anda. Bagi kami, Anda hanya pelacur," teriak Wirathu di hadapan publik.
Saat itu, Lee sedang melakukan kunjungan 10 hari dalam rangka melaporkan situasi HAM di Myanmar. Hampir setengah abad, Myanmar dikuasai oleh pemerintah junta militer.
Lee berkomentar mengenai krisis yang dihadapi minoritas Muslim Rohingya di Myanmar. Sebagian besar dari mereka masih hidup di bawah penindasan di Rakhine. Kaum Rohingya masih sangat kesulitan mendapatkan akses kesehatan dan edukasi.
Sejak perang antara Muslim dan Buddha pecah pada 2012, lebih dari 130 ribu orang tinggal di kamp pengungsian mengerikan yang tidak boleh ditinggalkan.
Selain itu, Lee juga menyampaikan kritiknya terhadap perubahan hukum yang digagas oleh para biksu, seperti RUU pembatasan pernikahan beda agama dan konversi agama.
Menanggapi komentar Wirathu, dalam sebuah pernyataan Lee barkata, "Selama kunjungan saya, saya pribadi mengalami jenis intimidasi seksis sebagai pembela hak asasi manusia perempuan yang mengadvokasi isu-isu kontroversial."
Wirathu dijebloskan ke penjara pada 2003 silam lantaran menimbulkan keributan dengan gerakan anti-Muslim yang gencar ia lakukan. Sembilan tahun kemudian, ia mendapatkan amnesti dan dibebaskan. [visimuslim.com]
Sumber : CNN Indonesia
Posting Komentar untuk "Sebut Utusan PBB Pelacur, Biksu Myanmar Dikecam"