Terungkap Rahasia Kesuksesan Sultan Muhammad Al-Fatih

Kembali kepada sosok Muhammad Al-Fatih. Beliau usianya tidak panjang, hanya 49 tahun. Memerintah secara riil kurang lebih selama 28 tahun. Tetapi, sejarah yang telah ditorehkannya luar biasa.

Beliau meninggalkan wasiat kepada penerusnya, tentang rahasia yang menjadi kunci kesuksesannya. Wasiatnya sebagai berikut:

“Aku sudah di ambang kematian. Tapi aku berharap aku tidak kawatir, karena aku meninggalkan seorang penerus sepertimu. Jadilah seorang pemimpin yang adil, shalih dan penyayang. Bentangkanlah pengayomanmu untuk rakyatmu, tanpa pandang bulu. Bekerjalah untuk menyebarkan Islam. Karena sesungguhnya itu merupakan kewajiban para penguasa di muka bumi ini.

Dahulukan urusan agama, atas urusan apapun yang lain. Janganlah kamu jenuh dan bosan untuk terus menjalaninya. Jangan Engkau angkat jadikan pegawaimu mereka yang tidak peduli dengan urusan agama, yang tidak menjauhi dosa besar, dan terus tenggelam dalam dosa. Jauhi olehmu bid'ah yang merusak. Jauhilah orang-orang yang memprovokasi kamu untuk melakukannya.

Perluaslah wilayah Islam dengan jihad. Lindungilah harta Baitul Mal dari kamu eksploitasi.

Jangan sekali-kali tanganmu mengambil harta rakyatmu, kecuali dengan cara yang benar sesuai dengan ketentuan Islam. Pastikan mereka yang lemah mendaparkan jaminan perlindunganmu.

Karena ulama' merupakan kekuatan dalam tubuh negara, maka berikanlah penghormatanmu kepada siapa yang dekat dengan mereka, dan motivasilah mereka.

Bila ada di antara mereka tinggal di negera lain, datangilah. dan hormatilah. Cukupkanlah kebutuhannya.

Berhati-hatilah agar kamu tidak terperdaya oleh harta dan tentara. Jangan sampai Engkau Jauhkan Ahli Syariah dari dirimu. Jangan sampai Engkau cenderung kepada pekerjaan yang bertentangan dengan ajaran Islam. Karena sesungguhnya agama itulah tujuan kita. Hidayah itulah jalan kita. Dan KARENA ITU KITA DIMENANGKAN.”

“AMBILAH DARIKU PELAJARAN INI. AKU HADIR KE NEGERI INI BAGAIKAN SEEKOR SEMUT KECIL. LALU ALLAH MEMBERI NIKMAT YANG BESAR INI. MAKA TETAPLAH DI JALAN YANG TELAH AKU LALUI. BEKERJALAH UNTUK MEMULIAKAN AGAMA ISLAM INI, MENGHORMATI UMATNYA. JANGANLAH ENGKAU HAMBURKAN UANG NEGARA, BERFOYA-FOYA, DAN MENGGUNAKANNYA MELAMPAUI BATAS YANG SEMESTINYA. SUNGGUH ITU SEMUA ADALAH SEBAB-SEBAB TERBESAR DATANGNYA KEHANCURAN.”

Itulah wasiat Muhammad al-Fatih. Nasihat yang masih relevan dengan kita hari ini.

Istambul, Kamis, 9 April 2015 M/19 Jumadits Tsani 1436 H.

Disadur dari catatan/notes facebook KH. Hafidz Abdurrahman yang berjudul INSPIRASI JEJAK KHILAFAH - 2. [www.visimuslim.com]

Berbagi :