Peringati Pembantaian Srebrenica, Long March Selama Tiga Hari Digelar di Bosnia

Ribuan orang dari seluruh dunia telah memulai long march perdamaian selama tiga hari di kota Nezuk dekat kota Tuzla, Bosnia untuk memperingati 20 tahun genosida (pembantaian etnis) di Srebrenica.

Peserta yang mulai berkumpul di kota itu sejak awal Rabu pagi, akan menempuh jarak total sekitar 100 kilometer. Perjalanan diperkirakan akan selesai di pemakaman di Potocari, sebuah desa di timur Bosnia-Herzegovina, sebelah barat laut kota Srebrenica, Di pemakaman itu, juga akan diadakan doa dan upacara untuk 136 korban genosida, yang sisanya baru-baru ini ditemukan.

Ketua panitia penyelenggara, Hamdi Fejzic mengatakan bahwa tujuan dari pawai itu untuk mengirim pesan perdamaian, toleransi dan koeksistensi.

Selama perjalanan long march, diperkirakan 8.000 peserta akan diberikan informasi rinci tentang genosida Srebrenica, tambahnya.

Pada hari Rabu, akan digelar juga bersepeda marathon selama tiga hari dengan tema “Never Again, and Do Not Forget” mulai dari dalam kota utara Bihac.

Sekira 250 pengendara sepeda dari sembilan negara yang berbeda, termasuk Slovenia dan Amerika Serikat akan menempuh jarak 500 kilometer untuk mencapai Potocari.

Sejak tahun 2005, ribuan orang telah menghadiri Mars Mira (yang artinya Pawai Perdamaian dalam bahasa Bosnia lokal), dengan melintasi jalur hutan yang sama saat warga Bosnia melarikan diri dari genosida Srebrenica. Jalan dari Srebrenica ke Tuzla itu umumnya dikenal sebagai “Death Way”.

Srebrenica dikepung oleh pasukan Serbia antara tahun 1992 dan 1995 selama Perang Bosnia. Saat itu, milisi Serbia berusaha untuk merebut wilayah dari Muslim Bosnia dan Kroasia untuk membentuk negara mereka sendiri.

Dewan Keamanan PBB telah menyatakan Srebrenica sebagai “zona aman” pada musim semi 1993. Namun, pasukan Serbia yang dipimpin oleh Jenderal Ratko Mladic – yang kini menghadapi tuduhan genosida di Den Haag – menyerbu zona PBB meskipun sekira 450 tentara Belanda berada di sana untuk bertugas melindungi warga sipil tak berdosa sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB. [www.visimuslim.com]

Sumber: Worldbulletin/Kiblat

Berbagi :