Arti Penting Kesadaran Politik (Ibrah dari Revolusi Syam yang Diberkati)
Sesungguhnya kesadaran politik (الوعي السياسي) adalah satu satunya garansi/jaminan keberhasilan perjuangan setelah tercapai kesadaran ideologis (الوعي المبدائي), kesadaran berfikir (الوعي الفكري ), dan kesadaran aqidah (الوعي العقائدي), dan apa apa yang terpancar dari aqidah tersebut dari serangkaian hukum hukum dan solusi.
Kesadaran ideologis ini sesungguhnya telah dicapai kaum muslim di beberapa kawasan Timur Tengah --khususnya kaum Muslim di Suriah-- sehingga mereka sangat muak atas sistem Kapitalis Sekuler penguasa penguasa mereka. Mereka ingin penguasa mereka runtuh.
Fenonena "Arab Spring" setidaknya memberikan sedikit angin segar akan kesadaran umat Islam akan penguasa mereka yang tiran, bobrok, dan senantiasa berkhitmat pada Barat. Muslim Tunis, Libya, Mesir melawan penguasanya yang tiran ini. Namun sayang, perubahan yang terjadi tetap dalam skenario Barat. Penguasa penguasa pengganti negeri ini tetap antek antek Barat. Amerika tetap berhasil mengendalikan perubahan. Apa pun caranya.
Sedikit berbeda dengan Suriah. Muslim negeri ini, selain sadar akan diktatornya Rezim Basyar Asad, arah dari perubahan "Revolusi Syam" ini juga benar benar menginginkan Islam. Hampir seluruh muslim di Suriah empat tahun yang lalu mereka mengiginkan Islam. Sistem Khilafah Islamiyyah yang mereka inginkan.
Barat mengerti benar akan hal ini. AS sebagai komando mengerahkan segenap kemampuan untuk menelikung arah revolusi ini. Segala daya upaya kekuatan fisik dan makar mereka lakukan. Secara fisik, mulai dari China, Iran, Rusia, Francis, dan terakhir Inggris digunakan untuk menggempur rakyat Suriah. Ribuan masyarakat Suriah Syahid dan keluar untuk mengungsi.
Ketika dirasa faksi mujahidin lemah, AS berupaya menarik faksi faksi --dibantu dengan agen agen mereka dari kalangan negeri muslim-- ke meja perundingan. Arahannya jelas, berdamai membentuk masyarakat sipil sekuler disain Amerika. Sejak Wina 1, 2, dan 3, alhamdulillah mujahidin tidak terpengaruh.
Hizbut Tahrir sebagai partai politik Islam, siang dan malam, berupaya keras tak kenal lelah, terus menjaga dan memberikan amunisi kesadaran politik, agar arah revolusi tidak menyimpang.
AS dan sekutunya terus berupaya mengaborsi Revolusi ini. Sampai pada Konferensi Riyadh. Barat dan agen agen nya begitu masif menekan Suriah. Arab Saudi bekerja via dalam dan luar Suriah untuk menjerat mujahidin Revolusi ke jeratan AS. Ada 23 faksi yang dihadirkan dalam Konferensi ini. Meski alhamdulillah faksi faksi ikhkash setelah menyadari akan siasat busuk tersebut segera keluar dari Konferensi.
Hasil konferensi semakin terlihat akan kebusukan siasat ini. Dengan alasan menggebuk teroris dan ISIS --lagu lama-- Arab Saudi menginisiasi koalisi militer dengan anggota 34 negara muslim. Negara kafir Barat bersuka ria akan koalisi syaithan ini. Francis memberikan pujian. Termasuk Turki memyatakan koalisi ini adalah solusi atas persoalan dunia. Kita bertanya, dunia mana yang dia maksud?
Persoalanya semakin jelas, ketika Ikhwanul Muslimin dan Jabah Nusrah termasuk sasaran dari koalisi ini. Dan "the real Terorist" Amerika dan Yahudi jelas selamat dari target koalisi.
Atas semua perjalanan ini, arti penting kesadaran politik terlihat nyata. Kesadaran politik memberikan keselamatan dalam bertindak. Kesadaran politik juga yang mampu melihat mana lawan dan mana kawan. Arab Saudi dan Turki yang selama ini berkoar koar mengancam Yahudi ternyata berada pada pihak musuh.
Wahai ahlu syam dan kaum muslim..
Kemenangan tidak akan berasal dari pintu London dan Washington, Paris, atau Inggris. Termasuk pengkhianat seperti Arab Saudi dan Turki. Kemenangan hanya dengan Allah dan Rasulullah, dengan sistem Khilafah atas metode kenabian. Wallahu 'alam [Luthfi Hidayat] [www.visimuslim.com]
Posting Komentar untuk "Arti Penting Kesadaran Politik (Ibrah dari Revolusi Syam yang Diberkati)"