Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Diskusi Awal Tahun, Gema Pembebasan Sulsel Bahas MEA


Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat menyelenggarakan Islamic Intellectual Challenges (IIC) sebagai Dialog awal tahun di Aula Prof Amiruddin Universitas Hasanuddin dengan tema “Mandiri di tengah Arus Liberalisasi, Mungkinkah ?” yang dihadiri tidak kurang dari 200-an peserta. Makassar, Minggu 31/1/2016.

Kegiatan tersebut di buka oleh Tarmizi Thalib selaku MC dan selanjutnya di lanjutkan dengan pembacaan ayat suci al-Qur’an oleh Abdurrahman Husain.

Dalam sambutan pertama hadir Muh. Ilham selaku Lajnah Khusus Mahasiswa (LKM) HTI Sulsel, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa sebagai seorang mahasiswa sudah seharusnya pandai dalam menterjemahkan problematika umat dan realitanya saat ini. Negeri kita saat ini sedang sakit dan membutuhkan obat, dan ideologi Islamlah sebagai obatnya sebagaimana yang selalu diserukan oleh aktivis Gema Pembebasan. Selanjutnya sambutan kedua hadir Arief Shidiq Pahany selaku Ketua Gema Pembebasan Sulselbar periode 2011-2015, menyampaikan bahwa Kampus adalah komunitas masyarakat yang unik, sejarah perubahan Indonesia selalu menjadi milik pemuda dan mahasiswa yang memiliki peran pertama sebagai pengantar perubahan di setiap orde pemerintahan di Indonesia.

Kegiatan menjadi lebih menarik dengan diadakannya talkshow yang dihadiri oleh Prof. Dr. H. Muhammad Asdar, S.E., M.Si (Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas), Ust. Abdus Salam (Lajnah Siyasih DPD 1 HTI SulSel), dan Abdul Khaliq (Aktivis Gema Pembebasan Sulselbar) sebagai pembicara yang kemudian membahas tentang bagaimana menghadapi MEA di tengah arus liberalisasi saat ini, yang dipandu oleh Abdul Rifai selaku Moderator. [Rep. Irwan] [VM]

Posting Komentar untuk "Diskusi Awal Tahun, Gema Pembebasan Sulsel Bahas MEA"

close