Rizki di Tangan Allah
ilustrasi (gambar : dream.co.id) |
Berikut ini tweet KH. Hafidz Abdurrahman tentang RIZKI, silahkan di simak :
#Rizki: 1- Rizki, dalam bahasa Arab, bermakna 'Atha' [pemberian]. Apa saja yang diberikan Allah adalah rizki. Bisa halal, bisa haram.
#Rizki: 2- Allah sendiri menyatakan, rizki ada yang halal dan haram. Diambil dari Mafhum Mukhalafah [mafhum kebalikan] Q.s. al-Baqarah: 172.
#Rizki: 3- Yang menentukan halal dan haram adalah proses yang dilakukan manusia dalam mendatangkan rizki, pemberian Allah kepadanya.
#Rizki: 4- Karena itu harus dibedakan, antara usaha manusia dalam mengumpulkan rizki, dan rizki yang ada di tangan Allah SWT.
#Rizki: 5- Usaha yang halal akan mendatangkan rizki yang halal. Usaha yang haram akan mendatangkan rizki yang haram.
#Rizki: 6- Usaha yang halal, dengan hasil yang halal, menjadi sebab keabsahan kepemilikan dalam Islam.
#Rizki: 7- Sebaliknya, usaha yang haram, dengan hasil yang haram, menjadi sebab ketidakabsahan kepemilikan dalam Islam.
#Rizki: 8- Itulah rizki yang ada di tangan manusia. Rizki yang ada di tangan manusia inilah yang bisa berkurang, bahkan habis.
#Rizki: 9- Tapi, rizki yang ada di tangan Allah tidak pernah berkurang atau habis. Begitulah firman Allah dalam Q.s. an-Nahl: 96.
#Rizki: 10- Sayangnya, manusia lebih yakin dengan yang di tangannya, ketimbang apa yang ada di tangan Allah. Akibatnya, stress..
Khadim Majelis-Ma’had Syaraful Haramain
@Hafidz_AR1924
Posting Komentar untuk "Rizki di Tangan Allah"