Din Syamsudin: “War on Terror” Rugikan Islam
Presiden Asian Conference of Religions for Peace (ACRP), Prof. Din Syamsudin, menilai cara penanggulangan tindak terorisme saat ini menjadi masalah, terutama sejak peristiwa 9/11 di Amerika Serikat. Presiden AS George W. Bush waktu itu mengumumkan “War on Terror”, yang justru menjadi bentuk dari teror itu sendiri.
“War on Terror melahirkan kesalahan fatal terhadap Islam,” ujar Din dalam pengajian bulanan Pengurus Pusat Muhammadiyah bertema “Pemberantasan Terorisme yang Pancasilais dan Komprehensif”di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Jum’at malam (08/04).
Menurut Ketua Ranting Muhammadiyah Pondok Labu ini, perang terhadap “teroris” yang diumumkan Bush tersebut merugikan umat Islam. Hal itu, kata Din, setidaknya ada tiga dampak terhadap umat Islam akibat pengumuman Bush tersebut. Pertama, mengaitkan terorisme dengan Islam. Kedua, melahirkan generalisasi terhadap umat Islam. Ketiga, melakukan stigma yang bertujuan merusak Islam khususnya melalui media.
“War on Terror inilah yang menimbulkan reaksi, dan melahirkan islamophobia di kalangan Barat, sehingga muncul reaksi dari umat Islam yang berujung pada aksi,” imbuh Din.
Oleh sebab itu, jelasnya, “War on Terror” menemui kegagalan. Dan kini, strategi tersebut diubah dengan istilah deradikalisasi.
Din melanjutkan, deradikalisasi juga tak ubahnya dengan War on Terror. Oleh karenanya, mantan Ketua Umum Muhammadiyah ini mengusulkan pemberantasan terorisme harus berdasarkan nilai Pancasila sebagaimana tertuang dalam sila pertama dan kedua.
Tak hanya itu, penindakannya juga harus dilakukan secara komprehensif, yakni tidak hanya melihat dari ranah ideologi saja, tetapi juga faktor lain, yakni faktor non agama seperti kesenjangan, ketidakadilan sosial, ekonomi, dan politik, baik tingkat global maupun regional. [VM]
Sumber : Kiblat, 9 / 4 /2016
Posting Komentar untuk "Din Syamsudin: “War on Terror” Rugikan Islam"