Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Senior HMI : " Jelas, Marxisme Komunisme Bertentangan dengan ISLAM"


Gelaran diskusi bertajuk ‘Melihat Masa Depan Marxisme, Komunisme, dan Sosialisme’ di UIN Syahid Jakarta menyisakan kontroversi, pasalnya HMI, PHMI dan Formaci (Forum mahasiswa Ciputat) jelas menyatakan bahwa Komunisme, Marxisme sejalan dengan Islam. “Secara ideologis kami tidak mempermasalahkannya, karena juga tidak bertentangan dengan Islam, bahkan memiliki kesamaan dengan ajaran Islam”  Ujar Maulana Pembicara dari HMI UIN Syahid Jakarta


Praktis dari ke 4 pembicara yang diundang hanya dari Gema Pembebasan saja yang diwakili Ricky Fatamajaya dengan lantang dan argumentatif menolak Komunisme disamakan islam. Marxisme, Sosialisme, dan Komunisme selama ini selalu menggaungkan jargon keadilan dan kesamaarataan. “Meskipun Islam mengajarkan tetang keadilan, kehormatan, kesamarataan, tapi bukan berarti Islam bisa di satukan (dengan komunisme) Karena paham Sosialisme, Marxisme, dan Komunisme itu meniadakan tuhan, beda dengan Islam yang percaya akan adanya Tuhan,” imbuhnya.

"Karena itu tidak akan mungkin bisa disatukan antara Sosialisme, Marxisme, dan komunisme yang nyata-nyata menolak adanya tuhan, dengan Islam " tegas Ketum PP Gema Pembebasan ini dengan lantang.

Sedih memang, bagaimana bisa Pergerakan Modern Islam tertua ini bisa melupakan sejarah berdarah antara HMI dengan PKI dengan ideologi kumunismenya.

Sangat berbeda sekali dengan sosok seniornya DR.dr. Rofiq Anwar SPPA yang dijumpai redaksi dakwahmedia disela diskusi para aktivis senior yang diadakan secara mingguan oleh HTI Banyumanik semarang.

Pak Rofiq tercatat sebagai anggota HMI tahun 1963, ditahun yang sama setelah beliau masuk di kampus kedokteran UNDIP. Pendiri ICMI yang sangat tawadhu' ini begitu semangat menceritakan suasana pergerakan dimasa 60an. HMI adalah musuh Ideologi bebuyutan CGMI (Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia ) Kepanjangan tangan PKI dikampus. Dua organisasi inilah di tahun 60an yang menguasai saat itu.

Bahkan sebelum peristiwa G 30 S PKI, beliau pernah di culik Oleh Aktivis  CGMI selama 2 minggu. Suasana sungguh mencekam, Para penganut Ideologi Marxis menghalalkan segala cara untuk menjadi penguasa. Tuntutan pembubaran HMI sebagai lawan politik ideologi yang kuat dikampus sempat terlontar oleh DN Aidit saat dekat dengan Soekarno, Untung Jendral Ahmad Yani menjadi Backup HMI saat itu, hingga rela menemani Para Aktivis Hijau Hitam ini di setiap aksi jalananya". cerita mengalir dengan tertata rapi dari Sosok teduh berumur 75 tahun yang sampai sekarang tetap menjadi Aktivis ini.

Sangat jelas, Komunisme itu Ajaran yang berlandaskan Aqidah materialisme yang mengingkari penciptaan tuhan, bagaimana bisa sejalan dengan islam? Mungkin Para Aktivis HMI dimasa sekarang harus belajar lagi sejarah dan Ideologi kepada Pendahulunya.. Wallahu a'lam [Fatah Fajtan, Dakwah Media/VM]

Posting Komentar untuk "Senior HMI : " Jelas, Marxisme Komunisme Bertentangan dengan ISLAM""

close