Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berkobarlah Api Perjuangan!


Oleh : Audito Fauzul Hendratama-Mahasiswa UNP Kediri
(Aktivis Gema Pembebasan kota Kediri)

Tetap semangat Saudaraku, Ied mubarok menjadi momentum yang berharga bagi umat. Berbeda dengan rejim yang hanya menjadikan semangat Id yang menjauhkan semangat ‘kemenangan’ untuk melawan imperialisme, liberalisme dan kapitalisme. Bagi kita, Bulan syawal menjadi kekuatan untuk menyatukan pandangan ide dan tindakan atas perjuangan untuk melawan imperialisme.

Ingatlah kawan, ketika tiadanya khilafah bagi kaum Muslim, dan juga imam (khalifah)nya, maka tameng atau perisai pelindung ini menjadi rapuh dan lemah menghadapi berbagai kemungkaran yang terorganisir, yang ditebarkan oleh para penguasa melalui berbagai media, seperti acara-acara serial, film, lomba, dan program-program yang merendahkan kekuasaan hukum-hukum Allah. Sehingga, mengubah citra Ramadhan dan syawal di mata kaum Muslim, bahkan Ramadhan menjadi tamu yang tidak disenangi oleh sebagian mereka.

Ingatlah sahabatku, Allah SWT benar-benar mengagungkan kesucian darah seorang Muslim dalam banyak nash (dalil syara’). Bahkan, Allah mengancam orang yang membunuh seorang Muslim secara sengaja dan terencana dengan beragam azab yang pedih. Hadits ini menjadi dalil bahwa setiap orang yang tidak membunuh seorang Muslim di medan perang, maka baginya pintu taubat sangat luas dan terbuka. Sebaliknya, akan menjadi sempit bahkan hampir tertutup baginya pintu taubat apabila ia membunuh saudaranya yang muslim.

Semua itu adalah bagi seseorang yang telah membunuh saudaranya sesama Muslim. Lalu, bagaimana dengan orang yang terus melakukan pembunuhan, penyiksaan, teror dan penangkapan terhadap kaum Muslim? Bagaimana dengan penguasa tiran Suriah, sementara ia terus-menerus melakukan pengrusakan tanaman dan binatang ternak, serta membantai manusia-manusia tak berdosa? Bagaimana dengan penguasa tiran Yaman, yang melakukan pembantaian dan menumpahkan darah kaum Muslim di rumah-rumah Allah?

Bagaimana dengan Fir’aun Mesir yang menghalangi wakil rakyat menyentuh para penjahat dunia, bahkan ia berkomplot untuk memuluskan semua konspirasi? Bagaimana para tiran Hijaz, Najd dan jazirah Arab pada umumnya, di mana mereka benar-benar telah menyerahkan semua aset umat kepada para tuan mereka di Barat?

Bagaimana dengan semua penguasa kaum Muslim saat ini, di mana tidak ada seorang pun dari mereka yang bersih dari darah kaum Muslim? Sungguh, sangat aneh mereka. Mereka terus-menerus melakukan pembunuhan. Sebagian besar dari mereka tidak peduli sama sekali dengan azab Allah yang dipersiapkan-Nya untuk orang-orang yang lalim.

Apakah kita orang-orang yang diam? Atau berusaha untuk mengatasinya? Atau kita justru sebagai orang-orang yang menolong mereka? Jika menambal baju dan memperbaiki sandal salah satu dari orang-orang lalim itu merupakan bentuk bantuan kepadanya dalam melakukan kezaliman, maka masing-masing kita hendaklah mengambil sikap kepadanya.

Atau memperjuangkan kebenaran dengan terang-terangan, dan itulah orang mukmin yang setia kepada Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Atau setia kepada para penindas atau menolongnya, dan itulah orang yang tidak ada bedanya dengan mereka dalam hal kejahatan dan pembantaian yang dilakukannya.

Perang invansi yang dikobarkan AS tidak lain hanyalah mempunyai misi penghancuran. Maka, atas dasar panggilan iman, kaum harus bersatu bergerak dan melawan seluruh invansi-invansi atau konspirasi AS baik di Timur Tengah maupun di seluruh Negara dunia. 

Di negeri ini, di bawah sistem yang semakin mengintensifkan kebijakan neoliberalisasi, menjadi keharusan bagi seluruh umat untuk menggelorakan perjuangan dan perlawanan. Karena hanya dengan persatuan dengan kepimpinan Islam,  perjuangan umat akan menuju perubahan dan kemerdekaan hakiki. Lepas dari penjajahan sistem kapitalisme, menuju penerapan Syariah Islam secara menyeluruh. Allahu Akbar! [VM]

Posting Komentar untuk "Berkobarlah Api Perjuangan!"

close