Kemerdekaan Semu
Agustus! Bulan dimana pernak penik merah putih telah menghiasi seluruh Nusantara, lampu berwarna-warni menyala dan padam silih berganti. Belum lagi pesta rakyat yang mulai digalakkan di setiap pelosok desa. Itulah sedikit fenomena di kala bulan Agustus tiba.
Semua pasti menyadari akan fenomena yang terjadi di setiap Agustus, perayaan Hari Kemerdekaan Negeri ini. Jika kita telusuri lagi, apakah benar kita sudah merdeka? Apa sih makna merdeka itu? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, makna merdeka adalah bebas dari penghambaan, penjajahan dan sebagainya. Mari kita lihat kembali makna dari bebas penghambaan. Ketika telah bebas dari penghambaan maka bebas pula dalam membuat undang-undang sendiri tanpa campur tangan asing, tanpa perlu studi banding. Apakah kita sudah tidak seperti itu ?
Memang secara de jure negeri ini telah merdeka, namun secara de facto negeri ini jauh dari kata merdeka. Penjajahan masih melanda negeri ini. Penjajahan dengan gaya barunya, neoliberalisme dan neoimperialisme. Penjajahan yang lebih berbahaya daripada penjajahan yang pernah dialami oleh nenek moyang kita.
Mulai dari freeport, exon mobile dan petrocina siapa yang memilikinya? Kekayaan alam kita masih dijamah oleh asing. Mereka tidak pernah menyerah untuk terus bisa mencengkeram hasil bumi ini. Mereka terus memperpanjang kontrak yang sangat merugikan dengan menggunakan drama untuk menghipnotis penduduk negeri.
Alhasil rakyat merasa nyaman di zona ini, zona yang dibuat sedemikian rupa sehingga mereka tetap merasa nyaman dan tentram. Agar mereka tidak ingin keluar dari zona ini menuju zona yang amat lebih nyaman di luar zona ini. Zona kemerdekaan yang sesungguhnya. Zona yang bebas dari penghambaan manusia, zona yang hanya menghamba kepada Allah SWT semata. Dengan bertakwa kepadaNya, yakni menjauhi laranganNya dan melaksanakan perintahNya. Melaksanakannya secara menyeluruh dengan kembali menerapkan syariatNya. [VM]
Penulis : Nur Indah (Aktivis Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Tulungagung)
Posting Komentar untuk "Kemerdekaan Semu"