Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ahok Lagi Ahok Lagi…


Oleh: Dina (MHTI Kediri)

Berita tentang Ahok tak henti – hentinya menghiasi berbagai media, TV, Koran, dan media social. Yang terbaru akhir – akhir ini yaitu tentang penghinaan Al – Qur’an yang dilakukan Ahok dalam sebuah forum. Ahok mengatakan bahwa orang – orang yang membawa ayat – ayat dalam Al- Qur’an sebagai pengecut dan rasis. Dia juga mengatakan bahwa menggunakannya untuk membodohi orang – orang agar tidak memilihnya. Hal ini memicu reaksi keras dari umat islam dari berbagai elemen masyarakat, dan melaporkan Ahok ke kantor polisi atas tuduhan penistaan agama. 

Zhong Wan Xie alias Ahok alias Basuki telah nyata-nyata menghina agama Islam, Al Quran dan para ulama serta juru dakwah Islam dalam ucapannnya di hadapan warga Kepulauan Seribu, Selasa, 27 September 2016 lalu. Untuk itu Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat mengeluarkan putusan terkait pernyataan Ahok yang ketika menghina Islam dengan mulutnya itu dia sebagai Gubernur DKI Jakarta lengkap dengan pakaian seragamnya.

Menepis tudingan bermain politik oleh LSM liberal Setara Institute, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan keputusannya tentang penistaan agama oleh Basuki Tjahja Purnama (Ahok) itu dalam rangka menjaga umat dari pemikiran dan keyakinan (akidah) yang keliru serta menjaga keharmonisan umat beragama. 

 "Tuduhan kepada MUI melakukan politik kekuasaan adalah sebuah kebohongan dan fitnah yang sangat keji. MUI melaksanakan tugas untuk menjaga umat dari berbagai pemikiran yang keliru dan akidah yang salah. MUI mengedepankan kepentingan negara di atas kepentingan kelompok yang sempit," ujar Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi di Jakarta, Senin (17/10/2016) kepada suara-islam.com.

Amien merasa perlu turun ke jalan, karena menilai Ahok telah menghina Alquran. "Jadi, bukan hanya orang Jakarta saja. Ada sekitar 2,3 miliar umat manusia di muka bumi ini," kata Amien dalam orasinya, Jumat 14 Oktober 2016. Di hadapan massa, Amien meminta agar proses hukum tetap berjalan. Karena, menurutnya, apabila proses hukum sudah berjalan, umat Islam, baru bisa bernapas lega. "Segera tangkap Ahok! Proses hukumnya yang wajar saja. Perkara berapa hukumannya, itu nanti biar hakim," kata Amien dilansir oleh viva.co.id (14/10/16).

Ustadz Rokhmat S. Labib Ketua DPP HTI menyatakan Ketika diminta untuk maaf karena telah menghina al-Quran, dengan sombong dia menyebut bahwa yang dia maksudkan adalah orang-orang rasis dan pengecut yang membodohi orang untuk tidak memilih dirinya dengan menggunakan surat al-Maidah 51.

Sungguh ini melecehkan para ulama. Padahal para ulama hanya menyampaikan salah satu ketentuan hukum Allah Swt bahwa haram memilih dan mengangkat orang kafir sebagai pemimpin. Perkara ini telah menajdi ijma’ (kesepakatan) para ulama. Jika mendasarkan pernyataan Ahok, berarti para ulama mu’tabar itu adalah orang-orang yang rasis dan pengecut. Sungguh penghinaan yang luar biasa?

Inilah akibatnya jika orang kafir berkuasa dengan sistem kufur pula. Maka islam dihinakan, Al- Qur’an dinistakan dan Rasul dihinakan. Pemerintah harus tegas mengatasi hal ini. Jika dibiarkan maka akan menjadi – jadi. Tapi meski begitu masih saja ada orang yang masih mendukung Ahok, Apalahi muslim. Oleh karena itu, kita harus memahami agama agar tidak dibodohi orang kafir.

Rasulullah saw. sebagai kepala Negara Islam juga pernah memaklumkan perang terhadap Yahudi Bani Qainuqa’—karena telah menodai kehormatan seorang Muslimah—dan mengusir mereka dari Madinah, karena dianggap menodai perjanjian mereka dengan negara. Khalifah al-Mu’tashim pun pernah mengerahkan puluhan ribu pasukan Muslim untuk menindak tegas orang Kristen Romawi yang telah menodai seorang Muslimah. Mereka diperangi hingga sekitar 30 ribu pasukan Kristen tewas dan 30 ribu lainnya berhasil ditawan. Selain itu, wilayah Amuriyah yang sebelumnya dikuasai Romawi jatuh ke tangan kaum Muslim. Tindakan tegas juga ditunjukkan oleh Khilafah Utsmani saat merespon penghinaan kepada Nabi saw. oleh seniman Inggris. Saat itu Khilafah Utsmani mengancam Inggris dengan perang jihad. Akhirnya, mereka pun tak berani berbuat lancang. [VM]

Posting Komentar untuk "Ahok Lagi Ahok Lagi…"

close