Dewan Keamanan Membahas Pembantaian Aleppo


Berbagai kantor berita dan channel TV melaporkan bahwa Dewan Keamanan, hari ini (25/09/2016) tengah membahas pembantaian di Aleppo.

*** *** ***

Pasti semua kepercayaan kufur merasa bahagia dengan pembantaian di Aleppo sekarang, sebagaimana firman Allah SWT: “Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya.” (TQS. Ali Imran [3] : 120).

Dewan Keamanan itu ada di Amerika dan dalam genggamannya. Amerika yang telah berbuat tiran dan diktator, bahkan Amerika yang membuat semua konspirasi, kemudian Amerika ditaati di negeri-negeri kaum Muslim, padahal tidak ada keputusan yang menyimpang dari rencana-rencana Amerika.

Misi PBB dan Dewan Keamanannya adalah untuk menutupi semua kejahatan Amerika dan membuat pembenarannya. Di Suriah, misinya adalah untuk melindungi rezim dari ditumbangkannya sebelum ditemukan penggantinya dengan sifat-sifat yang sama. Sehingga pergi kepadanya dan berbicara di atas mimbarnya tanpa hak itu sendiri juga sebagian kejahatan.

Asal PBB adalah masyarakat internasional yang didirikan sebagai sebuah aliansi untuk melawan negara Islam, lalu menjadi Liga Bangsa-Bangsa dan kemudian menjadi PBB. Adapun Dewan Keamanan adalah Dewan Keamanan negara-negara besar, sedang partisipasi negara-negara lain, maka itu hanya untuk menyamarkan saja, dimana keberadaannya di Dewan ini tidak berpengaruh sama sekali.

Sekarang, Dewan Keamanan itu tengah mencari keamanan untuk negara-negara tersebut, dan tidak membiarkan kembalinya Islam sebagai suatu sistem dalam bentuk negara dimana tanda-tandanya telah muncul di Suriah.

Sehingga jelas dan wajib bagi kita untuk tidak membiarkan musuh-musuh kita mencampuri urusan kita, kita harus mengusir utusan mereka dan semua perusahaan mereka yang telah menjarah negara kita, serta menutup kedutaan negara-negara agresor, juga kita harus menutup semua pintu masuk bagi musuh-musuh kita.

Holokaus Aleppo harus dibahas dalam pikiran orang-orang yang memiliki kekuatan di antara para pemimpin militer, dengan harapan mereka bangkit sebagaimana masyarakat bangkit, lalu mereka menghancurkan takhta, dan kemudian di atas reruntuhannya mereka bangun Aleppo.

Holokaus Aleppo harus dibahas dalam benak para pemimpin faksi yang terbelenggu oleh perintah negara-negara “teman” dan negara-negara “donor”.

Holokaus Aleppo itu terjadi karena kesamaan visi kekuatan jahat untuk memerangi revolusi Suriah, berusaha memadamkannya, serta berkat dari partisipasi negara-negara tetangga, “teman” dan “pendukung”. Untuk itu, harus dihadapi dengan menyatukan semua kekuatan baik dan semua faksi, bertawakkal (berserah diri) kepada Allah semata, dan hanya mengharap pertolongan dari-Nya, serta memutus semua hubungan dengan negara-negara kufur, negara-negara tetangga, juga negara-negara “donor” dan “teman”, lalu melangkah menuju Damaskus untuk menerkam rezim sekuler dan menggulingkannya, kemudian mendirikan rezim Islam sebagai penggantinya, sebab hanya dengan ini saja “nasrullah, pertongan Allah” akan turun, dan hanya dengan ini saja para malaikat akan berperang bersama kalian, juga Allah akan membantu kalian dengan para tentara yang tidak terlihat oleh manusia. [Muhammad Buazizi]

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 1/10/2016.

Posting Komentar untuk "Dewan Keamanan Membahas Pembantaian Aleppo"