Generasi Muslim Bangga dengan Islam Kaffah
Oleh : Lilis Holisah, S.Pd.I
(DPD I Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Provinsi Banten)
Maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh kualitas generasi mudanya. Generasi yang berkualitas akan membawa bangsa ini menuju sebuah peradaban yang mulia dan gemilang.
Dalam rentang sejarah perubahan di dunia, peran generasi muda (pemuda) tidak pernah dilepaskan dari arus perubahan itu. Dimanapun, akan kita temui, pemuda lah yang menjadi garda terdepan dalam mengawal perubahan.
Tak terkecuali Bangsa Indonesia, pemuda pula yang menggerakkan arus perubahan di tengah kecamuk perang pada masa penjajahan dahulu. Pemuda lah yang menjadi pioneer perubahan. Pemuda lah yang mempunyai semangat baja dalam memerdekakan bangsa ini dari belenggu penjajahan.
Pun pada masa Rasulullah, para sahabat yang notabene mereka adalah pemuda, menjadi garda terdepan dalam perjuangan Islam. Sahabat pula yang ikut bersama Rasulullah hijrah meski dengan resiko yang sangat besar dari kafir Quraisy pada saat itu. Ancaman pembunuhan mengintai Rasulullah dan para sahabat karena apa yang mereka bawa – Islam. Demikianlah posisi pemuda menjadi harapan dalam mewujudkan perubahan yang lebih baik.
Tak pelak lagi, bahwa peran pemuda sangat besar dalam mewujudkan sebuah perubahan yang akan membawa bangsa ini menuju bangsa yang besar, mandiri dan bermartabat. Pemuda lah yang bisa menjadikan bangsa ini ke depannya menjadi sebuah bangsa adidaya – bangsa nomor satu di dunia.
Maka dari itu, generasi muda saat ini harus benar-benar menyadari peran dan posisi strategisnya di tengah-tengah masyarakat. Terlebih generasi muslim yang memiliki kewajiban yang mulia dalam Islam.
Generasi muslim memiliki kewajiban untuk melakukan perubahan dengan ideologi Islam. Generasi muslim –yang bertaqwa- akan mencelup orang-orang yang berada di sekelilingnya dengan celupan taqwa. Mencelup dengan ketaqwaan sebagaimana ketaqwaan yang ada dalam dirinya. Generasi muslim akan berusaha untuk menggelindingkan bola salju dakwah di tengah-tengah masyarakat. Bola salju dakwah akan terus bergulir, membesar, menyeret siapa saja yang ikhlas dalam perjuangan penegakkan Islam kaffah, dan menggilas siapa saja yang menghalangi dan memusuhi Islam dan kaum muslim.
Perjuangan penegakkan Islam kaffah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi sebuah keniscayaan. Islam kaffah akan mewujudkan rahmat bagi seluruh alam –dimana kesejahteraan tidak lagi menjadi sebuah ilusi.
Hanya saja, Islam kaffah membutuhkan perjuangan totalitas agar kembali tegak dalam kancah kehidupan umat manusia. Disinilah peran generasi muslim dibutuhkan. Generasi muslim yang hakiki adalah generasi yang mengetahui hak dan kewajibannya sebagai seorang muslim. Dimana generasi muslim memiliki kewajiban untuk mendakwahkan Islam sebagai sebuah ideologi ke tengah-tengah masyarakat. Generasi muslim pun memiliki hak untuk memilih orang yang akan memimpinnya kelak.
Generasi muslim semestinya bangga dalam perjuangan penegakkan Islam kaffah. Generasi muslim semestinya menjadikan perjuangan penegakkan Islam kaffah sebagai poros hidupnya. Tak ada yang lebih indah dan menawan dari kenikmatan perjuangan penegakkan Islam kaffah. Imbalan perjuangan ini adalah imbalan terbesar yang bisa didapatkan, karena ia adalah imbalan terbaik yang datangnya dari Pencipta manusia, alam semesta dan kehidupan –Allah SWT. Imbalan yang tak kan pernah bisa didapatkan dari seorang manusia, yaitu surga –sebaik-baik tempat kembali.
Imbalan yang besar tersebut sebanding dengan konsekuensi yang didapat dalam memperjuangkan Islam kaffah. Caci maki, celaan, hinaan, adalah bagian dari perjuangan ini. Sebagaimana dahulu Rasulullah dan para sahabat juga mendapat hal yang sama dalam mendakwahkan Islam, bahkan mereka harus mempertaruhkan nyawa, bukan sekedar harta, tahta dan keluarga.
Perjuangan penegakkan Islam kaffah memang menjadi ancaman bagi orang-orang yang tidak suka dengan Islam dan kaum muslimin. Kafir Barat tentu saja tidak rela dengan generasi muslim yang memperjuangkan Islam kaffah. Mereka terus bergerak memberangus siapa saja yang mempejuangkan Islam kafafah, karena Islam kaffah bagi Barat adalah bahaya laten yang akan mengancam eksistensi dan kepentingan mereka di dunia.
Maka berbagai strategi dibuat untuk membendung arus perjuangan penegakkan Islam kaffah. Barat dengan agenda war on terrorism menyasar umat Islam yang berupaya untuk memperjuangkan Islam kaffah agar tegak dalam kancah kehidupan. Sebutan teroris, fundamentalis, ekstremis, adalah sebutan bagi kaum muslimin yang berjuang dalam penegakkan Islam kaffah.
Namun semua ancaman, cacian, celaan dan hinaan tidak semestinya menjadi penghalang bagi keberlangsungan dakwah Islam. Generasi muslim sejatinya tidak akan pernah takut terhadap celaan orang-orang yang mencela, tidak gentar terhadap cacian orang-orang yang mencaci, tidak akan mundur karena hinaan orang –orang yang menghina. Meski dakwah penuh dengan onak duri, dakwah Islam akan senantiasa hidup, membersamai orang-orang yang ikhlas dalam ketaatannya kepada Sang Pencipta dan Pengatur alam semesta. Dakwah Islam tidak akan pernah padam, ia akan terus hidup di dada orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Sesungguhnya tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah semata. Maka, hanya dengan mengaharap keridhaan Allah lah, semua perjuangan ini dipersembahkan. Dan hanya karena mengharap ampunan-Nya lah, seluruh daya dan upaya dalam mewujudkan tatanan kehidupan yang Islami senantiasa ditingkatkan. Semoga Allah menyegerakan tegaknya Khilafah yang akan menaungi umat Islam dari Maroko hingga ke Merauke, terbentang Barat ke Timur, dari Utara ke Selatan. [VM]
Posting Komentar untuk "Generasi Muslim Bangga dengan Islam Kaffah"