Waspada Dengan ‘ISU SARA’
Jelang pilkada, tampaknya warga Jakarta sedang bingung dalam memilih calon pemimpinnya. Ada beberapa orang yang resmi dikandidatkan, salah satu diantaranya adalah kandidat yang berstatus nonmuslim. Umat islam pun beramai-ramai menolak pencalonan ini. Namun banyak pula yang menghimbau agar tidak membawa isu SARA dalam menentukan pilihan mereka. Karena hal itu dianggap hal yang sensitif yang berujung kerusuhan.
Sungguh semua itu hanyalah pendangkalan makna dalam paham sekuler. Sebagai umat Islam segala tindak-tanduk kita haruslah terikat hukum syara’, sehingga ada idrak sillah billah (sadar hubungan kita dengan Allah), dengan harapan apa yang kita kerjakan diridhai oleh Allah SWT dan mendapat pahala. Inilah yang membuat Islam berbeda dengan agama yang lain. Mulai bangun tidur hingga tidur lagi itu semua ada aturannya bahkan untuk masuk ke kamar mandi pun Islam mengaturnya.
Begitupun dalam hal berpolitik, Islam telah mengaturnya. Jadi tidak salah jika umat Islam selalu membawa aturan agamanya untuk memilih seorang pemimpin. Semisal seorang pemilih tidak memilih calon nonmuslim, itu bukan karena benci terhadap agamanya, bukan pula karena tidak suka dengan sikapnya yang arogan, tetapi karena Allah memang melarangnya.
Selain harus muslim, seorang pemimpin harus pula menerapkan semua syariat islam dalam kepemimpinannya. Tak cukup pemimpinnya muslim, namun sistem pemerintahannya juga harus Islam. tidak cukup sistemnya yang islam, namun pemimpinnya harus muslim dan mau menerapkan syariat islam tersebut. Inilah yang perlu disadari oleh kaum muslimin. Pertanyaannya, apakah syarat ini bisa terpenuhi jika pemimpinnya jelas orang kafir?
Wahai umat Islam, bukankah kita tahu, Islam adalah agama yang telah disempurnakan Allah dan diridhaiNya. Marilah kita sebagai umat Islam untuk selalu beramar ma’ruf nahi munkar, saling menasihati sehingga hidup kita tidak merugi dan selamat dunia akhirat. Inilah bukti dari kesempurnaan Islam yang menjadi pembeda dengan agama-agama yang lain. semoga Allah senantiasa memberi kita petuntuk untuk setiap apa-apa yang akan kita lakukan. [VM]
Pengirim: Asri Wahyuniati, Ibu Rumah Tangga di Tulungagung-Jatim
Posting Komentar untuk "Waspada Dengan ‘ISU SARA’"