Sebabkan Kegaduhan, Indonesian Police Watch Minta Kapolda Jabar Dicopot
Neta S Pane (Foto : Antara) |
Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane meminta kepada Presiden melalui Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) untuk mencopot jabatan Anton Charliyan sebagai Kapolda Jawa Barat.
Hal itu diungkapkannya melihat kondisi masyarakat yang gaduh akibat insiden yang melibatkan GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia) dan Front Pembela Islam (FPI) beberapa waktu lalu.
“Walaupun Kapolda Jabar selaku Pembina GMBI tidak langsung ikut campur dalam polemik ini (penyerangan FPI), tapi dia sudah menjadi pembina dan ormas yang bersangkutan (GMBI) merasa punya dekengan (beking, Red). Karenanya saya minta Presiden melalui Kapolri untuk mencopot jabatannya sebagai Kapolda,” ujarya seperti yang dikutip dari Kiblat.net, Senin (16/01).
Hal itu ia katakan berdasarkan pernyataan Presiden beberapa waktu lalu, yang menyebut bahwa para pejabat yang menyebabkan kegaduhan akan diganti.
“Seharusnya, Presiden meminta kepada Kapolri untuk mengganti Kapolda Jabar, karena telah menyebabkan konflik di masyarakat. Meskipun dia (Kapolda Jabar) tidak terlibat dan tidak tahu menahu, karena dia adalah pembina dari GMBI itu. Dan itu sudah menyebabkan masyarakat menilai dia menjadi beking ormas tersebut,” ungkapnya. [kiblat]
Posting Komentar untuk "Sebabkan Kegaduhan, Indonesian Police Watch Minta Kapolda Jabar Dicopot"