Sabar Menghadapi Kedholiman Rezim Penguasa
Dalam dakwah, dimana di depannya ada banyak tantangan dan kesulitan, sehingga tidak tersisa lagi upaya dan kekuatan. Kemudian datang pertolongan setelah putus asa menghinggapinya melalui setiap sebabnya yang tampak, yang ada hubungannya dengan manusia. Pertolongan itu datang dari Allah SWT, sehingga selamatlah mereka yang berhak meraih kesuksesan; mereka selamat dari kehancuran yang ditimpakan kepada para pendusta; mereka selamat dari bencana dan malapetaka atas para diktator yang memimpinya. Dengan demikian, kesulitan itu berpindah pada para pendosa, berupa kehancuran yang membinasakan dimana mereka tidak bisa lari darinya, serta tidak akan ada seorang pun yang bisa melindungi dan menolong mereka dari kehancuran itu.
Untuk menghadapi hambatan dalam dakwah, kita tidak boleh menyerah, tunduk dan putus asa. Para pengemban dakwah tengah melaksanakan tugas para rasul dan para nabi terdahulu yang dilingkupi rahmat oleh Allah. Jika kita bertindak seperti tindakan kaum Muslim yang jujur, mukhlis dan mengimani Allah maka kekuatan yang ada di dunia—betapapun kuat, represif dan berat—tidak akan bisa memalingkan para pengemban dakwah dari misi mereka. Para pengemban dakwah mendapat beban dakwah dari Allah SWT sehingga tidak mungkin untuk mundur ke belakang. Sebaliknya, penguasa antek mendapat tugas dari Amerika, Cina dan Eropa akan terperosok. Jelas, Allah SWT jauh lebih kuat daripada segala kekuatan di muka bumi. Allah SWT akan menolong kita jika bersabar.
Ketika kesulitan menyelimuti dan kesempitan membayangi para Rasul, sehingga tidak tersisa sedikitpun kekuatan yang tersimpan, maka dalam kondisi seperti ini akan datang pertolongan yang membawa kemenangan. “Datanglah kepada para Rasul itu pertolongan Kami, lalu diselamatkan orang-orang yang Kami kehendaki. Dan tidak dapat ditolak siksa Kami dari pada orang-orang yang berdosa.” (TQS. Yusuf [12] : 110).
Kediktatoran para penguasa bodoh, bagi orang-orang yang ideologis merupakan perkara yang mudah sebagaimana para rasul menghadapi Namrud, Fir’aun; juga sebagaimana Muhammad saw. menghadapi Abu Jahal, Abu Lahab, atau Mughirah. Mereka menghadapi rezim-rezim seperti itu dengan keteguhan di atas mabda’; juga dengan kekuatan tekad dan iman. Jika kita bersandar pada keimanan kita kepada Allah ‘Azza wa Jalla maka kita akan mampu menghadapi kediktatoran penguasa itu dengan kesabaran, keteguhan, kekuatan; tanpa mundur atau ragu. Kita juga akan sanggup menghadapi semua cara penyiksaan dan hukuman yang dikeluarkan oleh rezim-rezim itu. Akhirnya, kepasrahan kepada Allah Rabb semesta alam, bersandar kepada-Nya, meminta pertolongan dan bantuan-Nya sungguh cukup untuk mengalahkan pada diktator dan rezim-rezim yang ada dengan izin Allah SWT.
Maka, Jadilah Anda semua berdiri di samping orang-orang yang benar para aktivis yang mukhlis yang berjuang untuk kemuliaan Islam. [VM]
Penulis : Ainun D Nufus
Posting Komentar untuk "Sabar Menghadapi Kedholiman Rezim Penguasa"