Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sikap Represif Terhadap Gerakan Dakwah Ini, Merupakan Kemunduran Nyata


Siapapun yang ingin mengembalikan tegaknya kepemimpinan Islam, mereka harus membentuk kelompok dakwah sebagaimana yang dilakukan Rasulullah saw.; sebuah partai yang mampu menenggelamkan seluruh pemikiran kapitalisme, komunisme, dan semua yang bertentangan dengan Islam. Mereka menjadi orang-orang yang pantas dan layak mengemban dakwah Islam dan mampu memikul beban dakwah. 

Rasulullah saw. menjadikan para sahabat berubah secara radikal sehingga mereka mampu menahan beban berat yang menimpanya. Rasul menjadikan sahabat Umar bin al-Khaththab dari seseorang yang pernah mengubur anak perempuannya hidup-hidup hingga menjadi seseorang sebagaimana yang di sabdakan Rasulullah saw., “Jika Umar berjalan di sebuah sisi jalan, setan berjalan di sisi jalan yang lainnya.”

Hizbut Tahrir Indonesia yang mendapat tekanan dari pemerintah saat ini, dalam langkah-langkah perjuangannya selalu berpegang pada metode Rosulullah saw. Siapa saja yang menjadikan Rasul sebagai contoh teladan, akan dapat melihat bagaimana Rasulullah saw. beserta kelompoknya dari para sahabatnya berjuang melawan seluruh kebatilan dan menghadapi segala rintangan dalam rangka meninggikan agama Allah Swt. di muka bumi dengan mendirikan negara Islam di Madinah.

Siapapun yang membaca sejarah perjuangan Rasulullah saw. dan ingin mengikuti langkah-langkah beliau tidak akan mempersoalkan 13 tahun lamanya beliau berjuang, tetapi bagaimana beliau dengan partai politiknya yang beranggotakan para sahabat beliau berhasil mendirikan negara Islam. Metode inilah yang juga diadopsi oleh Hizbut Tahrir.

Dengan metode inilah kaum Muslim dapat menegakkan negara Khilafah selama 1400 tahun. Metode ini mampu mengguncang singgasana para raja /kepala Negara yang zalim sekaligus mendorong umat Islam berkeinginan mengembalikan kemuliaan mereka di tengah-tengah kehidupan di dunia dan akhirat. Mereka yang menginginkan tegaknya kembali kemuliaan Islam dan perubahan secara radikal tentu harus mendedikasikan diri mereka untuk mempelajari dan mendalami metode ini serta menerapkannya tanpa penyimpangan sedikitpun.

Atas izin Allah, Rasulullah saw. telah membentuk gerakan dakwah yang kuat di tengah-tengah umat. Sesungguhnya aktivitas politik, yang berarti melayani urusan umat, bersumber dari Sunnah Rasulullah. Bukankah Rasulullah pernah berkata kepada orang-orang Quraisy, “Aku akan memberi kalian satu pernyataan yang akan menjadikan kalian penguasa bagi bangsa Arab dan orang-orang selain Arab.” Ketika ditanyakan pernyataan apa itu, Rasul saw. menjawab, “Katakan, ‘Lâ ilâha illâ Allâh, niscaya kalian akan mendapatkannya.” 

Hari ini kaum Muslim harus menentang praktik-praktik ekonomi yang korup, dan Hizbut Tahrir menerbitkan berbagai selebaran, majalah, buku, booklet yang mengkritik kebijakan pemerintah dan booklet yang menjelaskan latar belakang kehancuran ekonomi Indonesia beserta solusi yang komperehensif dan sempurna. Maka sikap represif terhadap gerakan dakwah ini, merupakan kemunduran yang nyata. [vm]

Penulis : Sudarmaji, SEI (Analis di el Harokah Research Center)

Posting Komentar untuk "Sikap Represif Terhadap Gerakan Dakwah Ini, Merupakan Kemunduran Nyata "

close