Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Islam Itu Full of System


Oleh : John Suteki

Saya mencoba mengkritisi pernyataan Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD yang  menegaskan bahwa Islam sebenarnya tidak mengenal khilafah sebagai sistem bernegara. Hal itu disampaikannya dalam rangkaian acara Jelajah Nusantara 2019 bertemakan 'Merawat Moderasi Agama' saat singgah di Stasiun Cirebon, Jawa Barat. Benarkah begitu reasoning dan realitas sejarah peradaban Islam?

Menciptakan negara tetapi tidak menciptakan SISTEM? Rasulullah mendirikan negara Madinah tanpa sistem? 

Tidak ada sistem pemerintahan? Bukankah Nabi juga kepala negara? Apakah Madinah itu sekelas RT?

Tidak ada sistem diplomasi negara lain? Apakah tdk melihat sejarah bagaimana nabi mengirim utusan ke Rum, ke Persia dll?

Tidak ada sistem perekonomian? Apakah pengelolaan zakat itu bukan sistem perekonomian?

Tidak ada sistem hukum? Apakah nabi menghukum warganya semena-mena? Tanpa sistem? Tanpa prosedur? Bgm orang berperkara? Apa itu saksi? Bagaimana menjatuhkan sanksi tidak diatur? 

Semunya sudah ada bukan? Apakah itu bukan sistem? Tanpa keteraturan? Benar memang pada saat Nabi tidak ada khalifah karena Nabi sendiri yang memimpin negara. Namun, setelah nabi wafat, sistem pemerintahan baru mesti diadakan. Tidak menganut sistem demokrasi, otokrasi, kerajaan atau yang lain melainkan sistem yang kemudian bisa diindentifikasi sebagai SISTEM KHILAFAH. Sebuah sistem berpemerintahan yang memiliki karakteristik tersendiri dan itu berjalan mulai dari khulafaur rasyidin hingga berakhir kekhalifahan Islam Utsmani pada tanggal 3 Maret 1924. 

Masa kekhalifahan Islam membentang dlm kurun waktu sekitar 1300 tahun. Apakah mungkin sebuah ajaran berpemerintahan bisa bertahan hingga ratusan tahun bila tidak didukung dengan SISTEM yang mapan? Baiklah, sistem itu tentu memiliki hal inti atau CORE OF THE CORE ada pula bagian kulit, cabang dan ranting. Itu tidak masalah. Variasi pelaksanaannya bisa jadi berbeda antara kurun waktu yang ada. Namun, satu hal yang mendasar yakni, dipakainya HUKUM ALLOH sebagai HUKUM UTAMA dalam menjalankan kehidupan bernegara, bukan hukum-hukum bentukan manusia sendiri yang menjauh dari hukum Alloh.

Sama dengan sistem pemerintahan yang bernama DEMOKRASI yang kita anut sekarang bukan? Pernah kita pakai demokrasi terpimpin, presidensiil, parlementer, Pancasila, demokrasi liberal seperti sekarang ini.  Hukum yang dipakai sistem demokrasi adalah hukum ciptaan manusia sendiri yang seringkali meminggirkan hukum Alloh bahkan untuk hal-hal yang sifatnya mendasar. 

Dalam negara demokrasi cenderung mengikuti pola sekular sekalipun negera itu MENDEKLARASIKAN SEBAGAI NEGARA HUKUM YANG BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.  Bahkan mengikuti pola pembentukan hukum yang oleh Thomas Aquinas sendiri katakan pun dicurigai sebagai gerakan RADIKAL. Padahal, Thomas Aquinas menyatakan bahwa Human Law itu harus bersumber pada Devine Law (Kitab-kitab Suci) dan Natural Law (Moral dan Ethic). Jadi seharusnya KITAB SUCI itu DI ATAS KONSTITUSI. Dengan perkataan lain Konstitusi tidak boleh bertentangan dengan Kitab Suci. Itulah nalar berpikir yang lurus. Pertanyaannya adalah: Kita mau mengikuti yang mana dalam MENEGARA ini? Mau mengikuti jalan Tuhan yang sudah dijamin KEBENARANNYA, atau kita ikuti jalan manusia yang patut "DIRAGUKAN" kebenarannya karena dipenuhi oleh kepentingan nafsunya?

Sistem, Islam diturunkan oleh Alloh sebagai agama yang paling sempurna, lengkap pengaturannya mulai dari kehidupan pribadi hingga kehidupan negara. Mulai dari kepentingan privat hingga kepentingan publik negara, bahkan semua diarahkan untuk VISI AKHIR KEHIDUPAN yakni KAMPUNG AKHERAT. Dan semua itu sudah dan akan diatur melalui sistem pemerintahan untuk menjamin ketercapaiannya. Sejarah membuktikan adanya sistem itu, tidak lain adalah SISTEM KHILAFAH. Terlepas dari setuju dan tidak setujunya kita terhadap sistem itu, pantaskah sebagai umat Islam kita mengingkari REALITAS SEJARAH nyata di bumi Alloh ini?

Masih ragu, Islam tidak memiliki SISTEM PEMERINTAHAN? Mari kita periksa detak jantung kita, masihkah berdetak dan yakinkan bahwa detak itu diatur pula oleh Alloh dengan segala sistem metabolisme yang melibatkan jutaan hingga milyaran sel pendukung sistem? [vm]

Posting Komentar untuk "Islam Itu Full of System"

close