Banyak Petugas TPS Meninggal, KSHUMI Duga Ada Kelalaian KPU
Foto: Ketua KSHUMI, Chandra Purna Irawan |
VisiMuslim - Ketua Komunitas Sarjana Hukum Muslim Indonesia (KSHUMI) Chandra Purna Irawan menanggapi banyaknya petugas TPS yang meninggal. Menurutnya, kejadian ini perlu kembali dilihat dari standar operasional (SOP) yang diterapkan oleh KPU.
“Jika SOP dilanggar oleh penyelenggara, maka itu dapat dipermasalahkan. Tetapi kalau dia tidak mengeluarkan SOP sama sekali sampai terjadi meninggal, itu lalai namanya. Kelalaian ini kelalaian fatal saya pikir,” katanya saat dihubungi Kiblat.net pada Rabu (24/04/2019) siang.
“Kalau sampai tidak mengeluarkan SOP misalkan, SOP bagaimana petugas itu harus makan, bagaimana disediakan makanan, itu lalai sekali,” tegasnya.
Chandra menghimbau perlunya KPU bertangungjawab atas kejadian ini, jika memang korban merupakan petugas resmi yang diutus oleh KPU. Adapaun bila kemudian korban bukan termasuk diantara petugas yang diutus, bisa saja KPU menghindarinya.
“Saya belum baca apakah ada SOP atau tidak, saya belum tau SOP nya. Kalau tidak ada berarti katagori lalai, kenapa dia tidak melakukan tindakan presentif,” tuturnya.
Maka dengan ini dia berpesan agar KPU lebih berhati-hati lagi dalam menjalankan tugasnya. “Jadi rakyat sekarang mudah sekali mengontrol. Kalau dulu tidak terlalu faham IT informasinya tidak terlalu cepat, oleh karena itu (KPU) berhati-hati dalam penyelenggaraan,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, jumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia bertambah menjadi 119 orang. Selain itu, 548 orang dilaporkan sakit. Jumlah ini merujuk pada data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Selasa (23/4) pukul 16.30 WIB.[vm]
Sumber : kiblat
Posting Komentar untuk "Banyak Petugas TPS Meninggal, KSHUMI Duga Ada Kelalaian KPU"