Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenapa TNI Tak Menembak saat Kapal Vietnam Tabrak Kapal Perang RI?

Personel TNI AL saat terjadinya insiden penabrakan KRI Tjiptadi-381 oleh Kapal Pengawas Perikanan Vietnam di Perairan Natuna, Sabtu (27/04/2019)
VisiMuslim - Insiden penabrakan terhadap kapal perang TNI AL oleh kapal sipil Vietnam di perairan Natuna pekan kemarin meninggalkan pertanyaan bagi warga masyarakat terutama para pengguna media sosial.

Video insiden penabrakan tersebut viral di media sosial dan memantik kecaman warganet. Di antara pertanyaan besar warganet adalah mengapa personel TNI AL di atas kapal perang tersebut tidak melepaskan tembakan atas insiden tersebut?

Diketahui, video viral cuplikan insiden antara kapal sipil Vietnam dan kapal perang korvet TNI AL dari kelas Parchim, KRI Tjiptadi-381 menghebohkan media sosial. Kapal sipil Vietnam tersebut menabrak kapal perang TNI AL.

Detik-detik terjadinya penembakan tersebut disaksikan langsung personel berseragam loreng TNI AL yang sedang berada di atas kapal perang TNI, Sabtu (27/04/2019). Sebagian mereka tampak membawa senjata api, namun tak terlihat ada tembakan yang dilepaskan ke arah kapal Vietnam.

Padahal, kapal sipil Vietnam itu melakukan penabrakan setelah kapal perang TNI AL melakukan penangkapan terhadap kapal asing berbendera Vietnam yang melakukan pencurian ikan di laut Indonesia.

Personel TNI AL tampak hanya melakukan kecaman dan upaya pengusiran terhadap kapal sipil Vietnam yang menabrak kapal perang Indonesia, tanpa terlihat adanya serangan balik oleh pihak TNI AL.

Markas Besar Komando Armada I TNI AL menyatakan bahwa tindakan jajarannya tersebut adalah upaya menahan diri, demi menekan terjadinya kejadian yang lebih besar.

Panglima Koarmada I Laksmana Muda TNI Yudo Margono menyatakan bahwa insiden tersebut akan dituntaskan antara kedua pemerintahan, Indonesia-Vietnam.

“Terkait tindakan yang dilakukan oleh KRI Tjiptadi-381 sudah benar dengan menahan diri, untuk meminimalisir adanya ketegangan atau insiden yang lebih buruk di antara kedua negara, dimana kejadian/insiden di atas akan diselesaikan melalui Government To Government (G2G),” ujar Yudo dalam pernyataannya diterima hidayatullah.com, Ahad (28/004/2019).

Insiden itu terjadi pada pukul 14.45 WIB, Sabtu (27/04/2019) pekan kemarin, dengan lokasi kejadian di Laut Natuna Utara, di dalam wilayah ZEE Indonesia.

Ia menerangkan, kejadian bermula saat KRI Tjiptadi-381 melaksanakan operasi penegakan hukum di ZEE Indonesia, tepatnya di Laut Natuna Utara.

Ketika itu, ada sebuah kapal ikan asing berbendera Vietnam bernomor lambung BD 979 yang sedang mencuri ikan di perairan tersebut, dan komandan KRI Tjiptadi menangkap kapal ikan berbendera Vietnam itu.

Namun kapal asing tersebut dikawal oleh Kapal Pengawas Perikanan Vietnam, dimana Kapal Pengawas Perikanan Vietnam berusaha untuk menghalangi proses penegakan hukum dan kedaulatan yang dilakukan oleh KRI Tjiptadi-381 dengan memprovokasi melalui usaha mengganggu proses penegakan hukum dan kedaulatan dengan cara menumburkan kapalnya ke KRI Tjiptadi-381, ungkap Yudo.

Dia menjelaskan, lokasi kejadian itu berada di wilayah ZEE nasional, sehingga tindakan penangkapan kapal ikan ilegal itu oleh KRI Tjiptadi-38 sudah benar dan sesuai prosedur.

Akan tetapi di sisi lain, pihak Vietnam juga mengklaim wilayah itu merupakan perairan mereka.[vm]

Sumber : hidayatullah

Posting Komentar untuk "Kenapa TNI Tak Menembak saat Kapal Vietnam Tabrak Kapal Perang RI?"

close