Pria Ini Terpisah dengan Keluarga Akibat Gempa Halmahera
VisiMuslim - Gempa Halmahera Selatan 7,2 SR Senin kemarin tidak hanya merusak bangunan rumah dan sejumlah instansi pemerintahan, namun membuat sejumlah warga terpisah dari keluarganya. Haris adalah salah satunya.
Pria berusia 35 tahun ini adalah seorang guru agama Islam yang ditugaskan di Kecamatan Dange Dalam. Ia menuturkan, saat terjadinya gempa, ia sementara berada di Pulau Bacan. Sementara istrinya dan satu orang anak berusia satu tahun masih berada di Kecamatan Dange Dalam.
“Kitorang mo balik kesana. Tarada kapal untuk kita naiki,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kiblat.net pada Jumat (19/07/2019).
Beruntung rupanya bagi pria berkulit hitam manis ini, beberapa hari kemudian, Haris mendapati beberapa relawan yang singgah di Pulau Bacan. Ia meminta bantuan untuk diangkut ke pulau terdekat.
“Makanya beta sampe di Saketa ini. Beta so rindu deng kaluarga so mau pulang,” jelasnya.
Relawan LAZIS Wahdah dan SAR Wahdah Islamiyah rencananya akan bersama-sama dengan Haris menuju ke Kecamatan Dange Dalam.
Namun berdasarkan laporan BMKG Maluku Utara pada hari Kamis (18/9/2019), angin kencang berhembus dari arah tenggara dengan suhu 23 hingga 24 derakat celcius membuat sejumlah dermaga tak mengizinkan para relawan untuk berlayar ke pulau-pulau kecil sekitaran Tidore.
“Kita masih menunggu cuaca kembali normal. Semoga saja bisa cepat,” ungkap Syukri Turusi, relawan SAR Wahdah Islamiyah.[vm]
Sumber : kiblat
Posting Komentar untuk "Pria Ini Terpisah dengan Keluarga Akibat Gempa Halmahera"