Amnesty International: Hati-Hati Bepergian ke Amerika Serikat

Warga Dayton memprotes Presiden Donald Trump
VisiMuslim - Organisasi peduli hak asasi manusia Amnesty International hari Kamis (8/8/2019) mengeluarkan peringatan bagi orang yang ingin melancong ke Amerika Serikat karena banyaknya kekerasan bersenjata api di negara itu.

Amnesty mengatakan pemerintah AS bersalah “memprioritaskan kepemilikan senjata api di atas hak-hak dasar manusia,” dan oleh karenanya gagal memberikan perlindungan bagi orang yang tinggal di sana dan bepergian ke negeri itu.

Amnesty mengatakan kekerasan senjata api di AS sudah mencapai tingkatan “krisis HAM” dan memperingatkan sejumlah hal kepada orang yang ingin bepergian ke negeri Paman Sam tersebut:

Berhati-hatilah sebab negara itu tidak menjamin hak manusia akan keamanan dan keselamatan.
Hindari tempat-tempat di mana banyak orang berkumpul, termasuk pusat perbelanjaan, sekolah dan tempat-tempat peribadatan.
Waspada ketika mengunjungi bar-bar lokal, klab malam dan kasino.
Ras, asal negara, latar belakang etnis, orientasi seksual atau identitas gender kemungkinan akan membahayakan diri seseorang.
Peringatan itu dikeluarkan Amnesty menyusul dua penembakan massal berturut-turut di El Paso, Texas dan Dayton, Ohio yang menewaskan 31 orang. Para pelaku dari kedua serangan itu memperoleh senjata yang dipergunakan untuk membunuhi orang secara legal.

Tersangka pelaku serangan di El Paso mempublikasikan “manifesto ras” di sebuah forum online sebelum melakukan penembakan, di mana dia bicara soal “Invasi Orang-orang

Hispanik”. Serangan itu diperlakukan sebagai kejahatan kebencian.

Presiden AS Donald Trump hari Rabu (7/8/2019) mengunjungi El Paso dan Dayton. Dia mengecam pembunuhan-pembunuhan bermotif ras, menyatakan bahwa “kebencian tidak mendapatkan tempat di Amerika.”

Namun, Trump –yang mendukung hak kepemilikan senjata api– mengatakan bahwa gangguan kesehatan mental yang mendorong orang melakukan serangan bersenjata dan bukan kepemilikan senjata api.

Trump, yang kerap menyuarakan kebencian terhadap seseorang atau kelompok tertentu, justru dianggap sebagai salah satu penyulut maraknya serangan kecencian di Amerika Serikat.

Mantan wakil rakyat asal negara bagian Texas Beto O’Rourke mengatakan Trump “membantu menciptakan kebencian yang menjadikan tragedi hari Sabtu itu mungkin.”

Para demonstran yang menyambut kedatangan Trump di El Paso dan Dayton mengatakan retorika anti-imigran yang sering disuarakan presiden ikut andil sebagian kekerasan yang terjadi di AS.[vm]

Sumber : Hidayatullah

Posting Komentar untuk "Amnesty International: Hati-Hati Bepergian ke Amerika Serikat"