Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Heboh Bawa Bendera Tauhid dan Jago Bahasa Prancis, Enzo Taruna Akmil Ternyata Yatim


VisiMuslim - Penerimaan calon taruna Akademi Militer (Akmil) tahun ini dihebohkan dengan kemunculan Enzo Zenz Allie. Mencuri perhatian dengan kemampuan bahasa Prancis yang mumpuni, taruna Akmil itu juga dituding terpapar radikalisme karena pernah mengunggah sebuah foto dengan bendera tauhid di media sosialnya.

Enzo, 18 tahun, menyita perhatian ketika video yang menunjukkan percakapannya dengan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto dalam bahasa Prancis beredar di media sosial. Percakapan itu terjadi saat dirinya menjalani sidang Panitia Penentuan Akhir (Pantukhir) terpusat yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Enzo termasuk dalam 634 orang yang dinyatakan lulus sebagai calon taruna Akmil.

Tak lama berselang, muncul polemik terkait Enzo yang merupakan blasteran Indonesia Prancis. Penyebabnya adalah foto dirinya tengah mengusung bendera tauhid yang ada di media sosial pribadinya. Hal itu seketika memantik tudingan bahwa Enzo terkait dengan HTI dan dianggap terpapar radikalisme.

Menanggapi hal itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut Enzo Zenz Allie memenuhi syarat untuk menjadi prajurit TNI. “Yah dilihat dari seleksinya memenuhi syarat, yang viral itu pull up-nya, larinya, ya itu dihitung semua secara fisik kemudian psikologinya semuanya memenuhi syarat,” kata Hadi Tjahjanto di Jakarta, Selasa (06/08/2019) melansir Antara.

Senada, Kapuspen TNI Mayjen Sisriadi menyatakan Enzo telah berhasil melewati berbagai seleksi sebelum dinyatakan lulus sebagai calon taruna Akmil, termasuk bidang ideologi. Dalam sistem seleksi TNI ini kita ada namanya seleksi mental ideologi. Itu seleksi yang pertama, ada pertanyaan tertulis, kita juga telusuri aktivitas dia di media sosial, terus diadakan wawancara. Jadi itu sudah kita lakukan semua,” kata Sisriadi lewat keterangannya, Rabu (07/08/2019).

Publik diminta tidak hanya fokus pada foto Enzo membawa bendera bertuliskan kalimat tauhid yang muncul di akun Facebook pribadinya. Dalam koleksi fotonya juga terdapat fotonya bersama anggota TNI, seperti dari Koramil dan Kopassus.

“Jadi banyak jalan. Ini kan andaikata, kita juga belum yakin kalau hanya lihat facebooknya, bergaulnya dengan siapa, koramil itu kan mengawasi dia sehari-hari. Selama dia seleksi, apalagi dia sudah seleksi, aparat teritorial akan melihat. Sistem itu sudah dari dulu dibakukan,” ujar Sisriadi.

Sementara, menurut keterangan Aspers Kasad Mayjen TNI Heri Wiranto yang dimuat dalam laman resmi TNI AD, Anzo termasuk calon taruna yang menyita perhatian Panglima TNI dalam proses sidang Pantukhir. “Terdapat Catar Akmil yang menarik perhatian Panglima TNI dan para Kepala Staf Angkatan,” ungkapnya.

“Yaitu, Enzo Zenz Allie, yang bersangkutan merupakan anak yatim yang memiliki kemauan keras untuk menjadi Taruna (Akmil),” imbuh Heri Wiranto.

Enzo lahir di Prancis dari seorang ayah bernama Jean Paul Francois Allie asal Paris dan ibu bernama Siti Hajah Tilaria asal Sumatera Utara. Dia menjalani masa kecilnya di negara asal ayahnya hingga usia 13 tahun. Dia kemudian pindah ke Indonesia dan hidup bersama ibunya.

“Setelah ayahnya meninggal, Enzo dibawa pulang oleh ibunya, dan melanjutkan sekolah di salah satu pesantren di Serang, Banten,” ungkap jenderal bintang dua itu.

Pendidikan SMP dan SMA dilalui Enzo di Indonesia, dan menguasai bahasa Prancis juga bahasa Inggris. Saat Pantukhir dia juga bisa membaca Al Quran dengan lancar.

Di bidang olahraga, Enzo pernah juara dua renang jarak 50 m di Popda, serta juara satu lari jarak 400 m dan 800 m di Kejurkab. Kemampuan bahasa yang mumpuni menjadi nilai plus baginya.

“Kemampuan bahasa memang tidak jadi persyaratan mutlak, namun menjadi nilai tambah bagi Catar dalam berkompetisi dengan yang lain. Termasuk Enzo, dinyatakan lolos untuk mengikuti pendidikan Calon Prajurit Taruna karena nilai memenuhi syarat,” kata Heri Wiranto.

Sidang Pantukhir di Gedung Lily Rochli, Akmil, Magelang, Enzo menyampaikan bahwa dirinya bercita-cita ingin menjadi prajurit Infanteri dan Kopassus. Hal itu diungkapkannya di hadapan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa.[vm]

Sumber: Antara

Posting Komentar untuk "Heboh Bawa Bendera Tauhid dan Jago Bahasa Prancis, Enzo Taruna Akmil Ternyata Yatim"

close