Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Paradoks Politik Turki

 Suleyman Soylu - Mendagri Turki
Suleyman Soylu (Mendagri Turki)
Berita:

Menteri Dalam Negeri, yang menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh Pekerja Serikat Buruh Ozcelik, yang berafiliasi dengan Konfederasi Serikat Buruh HAK-IS, mengatakan: “Salah satu negara terpenting di dunia, yakni Amerika Serikat, membantu Partai Uni Demokratik Kurdi Suriah (PYD) di satu sisi. Dapatkah saya memberi tahu Anda tempat lain yang menyediakan bantuan? Komunitas e1Ge8ete. Amerika Serikat menyediakan $ 22 juta untuk komunitas e1Ge8ete di Ankara. Apakah saya perlu berbicara di sini? Apa yang kita hadapi dan arus apa yang sedang kita hadapi. Apakah perlu bagi saya untuk mengatakan bahwa tujuan sebenarnya adalah kepercayaan, identitas dan keberadaan di negeri ini? ”Sumber (The Independent Turkish;Ahval)

Komentar:

Apa yang dikatakan oleh Soylu, Menteri Dalam Negeri Turki, tidak bernilai apapun, karena kata-kata harus didukung oleh perbuatan agar masuk akal baik di arena politik maupun di hadapan Tuhan kita, Allah. Kata-kata yang tertulis di atas, kata Menteri Soylu, sebenarnya adalah bukti atas sikap paradoks para penguasa Turki terhadap rakyatnya. Percayalah bahwa kata-kata itu tidak dapat dijelaskan selain untuk menipu orang dan mengejek perasaan mereka dengan memainkan khalayak. Hal ini mengeksploitasi kemarahan rakyat terhadap AS karena politiknya sendiri. Singkatnya, tindakan itu menipu orang, karena apa yang dikatakan dan dilakukan jauh berbeda. Apa yang dikatakan ada di satu lembah, sementara apa yang dilakukan ada di lembah lain. Sikap yang diperlihatkan adalah paradoks dari atas hingga ke bawah.

Wahai Para Penguasa!

Tidak peduli berapa banyak Anda menghiasi kata-kata Anda, ikut menghasut, perbuatan Anda telah mencerminkan Anda sampai saat ini dan akan terus seperti itu. Anda tahu apa yang mereka katakan, “perbuatan lebih keras daripada perkataan”.

Misalnya, Anda telah menunjukkan betapa tidak ada bergunanya dan perdebatan kata-kata Anda untuk memenuhi apa yang diinginkan Amerika di Suriah.

Ya, Anda memiliki pandangan politik berdasarkan hasutan dan kebohongan. Namun, kebijakan Suriah sekali lagi mengungkapkan politik Anda yang berbasis kebohongan. Terutama, Sochi, pertemuan Astana di Suriah telah mengungkapkan niat dan politik Anda yang sesungguhnya yang Anda sembunyikan di balik topeng kebohongan. Dan tidak ada yang bermanfaat bagi Islam dan kaum Muslim dalam politik Anda yang sebenarnya yang Anda coba tutupi dengan kebohongan.

Apakah persahabatan Anda dengan Amerika tidak sepenuhnya paradoks, sementara Anda mengkritik kerjasamanya dengan YPG / PYD?

Sebelum Anda mengkritik Amerika atas dukungannya baik untuk YPG maupun LBGT, Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay, dan Wakil Presiden AS, Mike Pence, bertukar gagasan mengenai topik regional, khususnya dalam hubungan Turki-AS. Bukankah hal ini merupakan suatu inkonsistensi dalam hal prinsip dan politik?

Atau tidak lama sebelumnya, beberapa tahun lalu, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, mengatakan bahwa kita tidak akan merasa jengkel dengan Amerika karena masalah PYD. Apakah itu tidak cukup untuk menunjukkan niat sesungguhnya dan politik paradoks yang diikuti oleh para politisi Turki?

Turki tidak memiliki politik independen yang lepas dari AS. Anda juga mengetahui hal ini dengan sangat baik. Saat kita melihat politik yang lebih dikedepankan daripada yang dikatakan, akan terlihat bahwa seperti dalam Operation Euphrates Shield dan Operation Olive Branch, Turki lebih banyak menjaga kepentingan Amerika daripada menjaga kepentingannya sendiri. Jika Anda membantah, silakan, “letakkan uang Anda di mulut Anda Anda”. Saat diperiksa, Operasi Euphrates Shield berhenti (atau telah dihentikan) ketika mendekati Munbic (Manbij), yaitu Turki mematuhi peringatan AS! Anda hanya bisa melawan Amerika dengan kata-kata dengan tidak ada tindakan atau setidaknya, Anda hanya berpura-pura. Bukankah demikian?

Atau bagaimana menjelaskan dukungan pemerintah Anda selama bertahun-tahun kepada komunitas LGBT, yang saat ini didukung oleh Amerika. Kasus ini menunjukkan bahwa politik Anda didasarkan pada kebohongan dan paradoks. Tidak ada kegelapan yang bisa menutupi mata yang mampu melihat; apa yang bisa dilakukan oleh cahaya terhadap mata yang tidak ingin melihat?

Karena itu, sambil mengutuk AS karena bekerja sama dengan organisasi-organisasi teroris, adalah suatu sikap politik yang tidak konsisten dan kotor jika mempertahankan hubungan dekat dengan AS, negara teroris paling ganas di dunia. Di Syariah, hal itu tidak bisa diterima.

Adalah aneh dari atas hingga ke bawah jika mengikuti politik paradoks. Membangun politik Anda di atas kebohongan adalah hal yang haram. Singkatnya, di mana pun Anda memegangnya, kebohongan tetap tidak laku untuk dijual.

Kesimpulannya, umat ini tidak layak diperintah oleh orang-orang yang sikapnya bertentangan dengan yang mereka katakan dan yang menunjukkan sikap paradoks. Umat ini adalah umat yang paling bermanfaat bagi umat manusia. Umat ini hanya layak diperintah oleh para Khilafah selama berabad-abad yang diperintah oleh pemerintahan dari Allah (Swt) dan apalagi untuk berteman, mereka memiliki martabat terhadap orang-orang kafir. Dalam waktu dekat, alih-alih para penguasa bersahabat dengan orang-orang kafir dan menghentikan kaum Muslim dengan kata-kata mereka, akan datang Khilafah Rasyidah yang telah dirintis oleh Rasulullah (saw). [www.visimuslim.org]

Ditulis untuk Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir oleh Abdullah İmamoğlu

Ket :

e1Ge8ete = LGBT

Posting Komentar untuk "Paradoks Politik Turki"

close