Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dinilai Menyinggung Warga Maluku, Wiranto Akhirnya Minta Maaf

Tokoh Maluku Letjen TNI (Purn) Suaidi Marasabessy (dua dari kanan) saat konferensi pers bersama Menko Polhukam Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (4/10/2019). (Foto: iNews.id/Aditya Pratama)
VisiMuslim - Delegasi Taliban bertemu utusan khusus AS untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad di ibukota Pakistan, Islamabad, pada Kamis (04/10/2019). Ini merpakan yang pertama kali terungkap pertemuan kedua pihak sejak sejak Presiden AS Donald Trump membatalkan pembicaraan negosiasi dengan Taliban, bulan lalu.

Dua sumber terpercaya mengatakan kepada Reuters bahwa pertemuan itu berlangsung lebih dari satu jam. Pertemuan ini tidak mewakili dimulainya kembali negosiasi formal.

“Para pejabat Taliban mengadakan pertemuan dengan Zalmay Khalilzad…..yang bisa saya katakan adalah bahwa Pakistan telah memainkan peran besar dalam hal itu untuk meyakinkan mereka betapa pentingnya proses perdamaian,” kata sumber pejabat senior Pakistan kepada Reuters meminta tidak disebutkan namanya karena dia tidak diizinkan berbicara di depan umum.

Dia menambahkan bahwa pertemuan itu, yang dikonfirmasi oleh sumber kedua, tidak termasuk negosiasi formal tentang proses perdamaian tetapi hanya melanjutkan dengan tujuan membangun kepercayaan. Dia menolak untuk menguraikan substansi diskusi.

Kedutaan Besar AS di Islamabad dan Departemen Luar Negeri di Washington menolak berkomentar mengenai pertemuan tersebut. Khalilzad menghabiskan “beberapa hari” di Islamabad minggu ini untuk berkonsultasi dengan pihak berwenang Pakistan.

Juru bicara itu mengatakan pertemuan Khalilzad di Islamabad tidak mewakili dimulainya kembali proses perdamaian Afghanistan.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid tidak mengkonfirmasi atau membantah pertemuan itu. Ia menambahkan bahwa delegasi Taliban masih di Islamabad untuk pertemuan Jumat. [www.visimuslim.org]

Sumber: Reuters

Posting Komentar untuk "Dinilai Menyinggung Warga Maluku, Wiranto Akhirnya Minta Maaf"

close