Tabayyun Center Tolak Kebijakan Kemenag yang Ingin Melemahkan Ajaran Khilafah
Kemenag RI |
VisiMuslim - Kepada media Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag Kamaruddin Amin menyampaikan bahwa pihaknya mengevaluasi materi yang dianggap bermasalah, termasuk mengenai khilafah.
Bahkan Kementerian Agama (Kemenag) dikabarkan akan merombak 155 judul buku untuk seluruh buku pelajaran agama mulai dari kelas 1 sekolah dasar hingga kelas 12 sekolah menengah atas.
Terkait kebijakan ini, Direktur Tabayyun Center, M. Arifin menegaskan bahwa kebijakan ini adalah bukti sistem pendidikan produk sistem pemerintahan demokrasi kapitalisme penuh dengan kelemahan.
“Kebijakan ini adalah zalim sekaligus indikasi rezim ini radikal, patut diduga ingin menjauhkan generasi muda muslim jauh dari pemahaman Islam yang sebenarnya.” Papar Arifin kepada wartawan Media Umat pada Rabu (13/11/2019).
Ia menambahkan bahwa seharusnya pendidikan itu harus membentuk pola tingkah laku anak didik yang berdasarkan pada akidah Islam, senantiasa tingkah lakunya mengikuti Al Qur’an.
“Dan seorang muslim yang berkepribadian Islam tentu akan merasa senantiasa diawasi Allah, sehingga mengharuskan dirinya senantiasa bertingkah laku yang Islami.” Ujar Arifin.
“Untuk mencapai tujuan pendidikan tentu harus ada kurikulum yang mampu mengantarkan kepada tujuan. Hal ini tidak terdapat pada kebijakan Kemenag, justeru materi yang ada adalah materi-materi yang diduga menjauhkan peserta didik dari pemahaman Islam yang shahih, termasuk ajaran Khilafah.” Imbuh Arifin.
Ia menambahkan bahwa justru dengan bahan ajar Islam yang murni berlandaskan Akidah Islam, generasi muda Muslimin sampai ke taraf kemajuan sangat pesat.
“Jika Kemenag ingin melemahkan ajaran Khilafah, maka saya tegaskan justru visi pendidikan dalam khilafah yang unik, hebat dan tak tertandingi itulah yang layak untuk diterapkan, menggantikan sistem pendidikan sekuler.” Pungkasnya. [www.visimuslim.org]
Sumber : MU
Posting Komentar untuk "Tabayyun Center Tolak Kebijakan Kemenag yang Ingin Melemahkan Ajaran Khilafah"