Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi: Yang Perlu Studi Banding Ke Singapura itu Rakyat
EDY R. |
Jakarta- Visi Muslim- Rencana Menteri Dalam Negeri atau Mendagri, Tito Karnavian untuk mengirim kepala daerah studi banding ke Singapura mendapat respons. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menilai, rencana itu kurang tepat.
“Yang perlu studi banding, rakyatnya. Kalau pemimpinnya, sudah terlalu sering ke Singapura,” ujar Edy kepada wartawan di Medan, Senin 6 Januari 2020.
Edy mengakui, Singapura negara maju, bersih, dengan masyarakat yang disiplin.
“Memang, di situ tidak ada puntung rokok, orang mau melakukan sesuatu antre, begitu tertib. Kalau rakyat tertib, enggak usah studi banding,” tutur Edy.
Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan rencana studi banding itu usai menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya di Ruang Mendagri, Gedung A Kemendagri, Jakarta, Senin 6 Januari 2019.
“Kepala daerah dengan kategori tertentu, supaya diajukan untuk studi banding ke Singapura. Studi banding, supaya mindset pemerintah daerah berubah,” kata Mendagri dalam siaran pers Puspen Kemendagri.
Dengan bercermin pada Singapura, pemerintah daerah diharapkan mampu mengatasi berbagai persoalan terkait pengelolaan sampah, sumber daya air, serta transportasi publik. [visimuslim.org]
Sumber: VivaNews
Posting Komentar untuk "Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi: Yang Perlu Studi Banding Ke Singapura itu Rakyat"