Tokoh Muslimah Jember: Indonesia Berkah dengan Syariah


Jember- Visi Muslim-  Ahad 5 Januari 2020, lebih dari seratus tokoh muslimah  se-Kabupaten Jember berkumpul memenuhi ruang Aula di salah satu Kafe di Jember. Walaupun kondisi Jember di hari itu rata dengan guyuran hujan, namun tak menyurutkan semangat para tokoh untuk hadir dalam rangka membahas masalah bangsa khususnya yang terjadi selama tahun 2019 kemarin.

Ustazah Iffah Mahmudah selaku pemateri pertama, mampu menghangatkan forum dengan memaparkan kritik atas pengelolaan negara sekuler dengan model korporatokrasinya.

"Negara kita hari ini telah menjadi model negara Korporatokrasi Oligarki.  Korporatokrasi itu adalah hasil perselingkuhan antara pengusaha dan pemerintah. Hasil hubungan terlarang. Negara ini akan diatur dengan untung dan rugi. Sedangkan oligarki menghasilkan kekuasaan yg dipegang oleh segelintir orang saja. Baik dari kalanganan orang kaya saja atau dari keluarga penguasa saja." Jelas Ustazah Iffah

Lebih lanjut, beliau juga memaparkan persoalan bangsa yang dikelola oleh korporatokrasi oligarki. 

Menurut beliau,  Jika suami yang bselingkuh judulnya jadi 'suara hati istri'. Tapi jika negara yang bselingkuh, maka judulnya jadi 'suara hati rakyat'. Dan jika oligarki ini diterapkan, maka tujuan negara akan bergeser sebagai pedagang bukan pelayan. 

"Penguasanya  didukung pengusaha membuat Undang-Undang, dimana negara dijadikan pedagang bukan pelayan. Rakyat dibiarkan berjuang sendiri atau bahasa auto pilot ngono kuwi. Rakyate dipulo Soro diperes, dieksplotasi, kerjo awan sampe bengi, Yo uripe tetep mobat mabit."  Ungkap Ustazah Iffah mengkritik sumber masalah bangsa hari ini.

Selanjutnya, pemateri kedua yakni Ustazah Yuniar Alifah, memberikan gambaran lengkap dan gamblang terkait solusi masalah bangsa.

"Umat Islam sebenarnya adalah umat terhebat, karena umat Islam punya solusi dalam setiap masalah. Yaitu syari'ah Islam Kaffah." Ungkap Ustazah Yuniar membuka materi yang akan beliau sampaikan.

Lalu beliau pun melanjutkan dengan membacakan salah satu ayat Allah SWT di dalam Al Qur'an surat Al- A'raf ayat 96. Di situ Allah SWT menyampaikan pada kita sangat tegas, sangat jelas. Jika kita beriman bertaqwa dengan menerapkan syariat Islam secara Kaffah, maka Allah SWT akan menurunkan keberkahan dari langit dan bumi. 

Tapi jika kita mendustakan ayat-ayat Allah SWT, hidup kita menjadi sempit, menjadi menderita, dan hidup dalam negara Korporatokrasi.


Ustazah Yuniar juga menyebutkan bahwa pemerintah malah menuding Islam dan Radikalisme sebagai sumber masalah bangsa. Beliau mengutip pernyataan Rizal Ramli bahwa radikalisme hanyalah propaganda untuk mengalihkan kebobrokan rezim. 
Selain itu, menurut beliau Isu Radikalisme dipakai oleh rezim untuk menghalangi tegaknya Islam kaffah dan Khilafah.

Dan masih dalam pemaparan beliau. Di sinilah kritik terhadap penguasa harus disampaikan dan harus menghadirkan solusi juga untuk menyelesaikan masalah negeri ini.

"Kalo bukan kita yang melakukan kritik siapa kira2 yg melakukan kritik?

Apa hanya mengkritik terusssss, tapi kita g paham Islam sebagai solusi, apakah bisa tersolusi?

Kita paham Islam sebagai solusi, tapi tidak pernah mengkritik, apakah juga tersolusi?" Dengan suara lantang, Ustazah Yuniar bertanya pada para tokoh muslimah yang hadir saat itu.

Lebih lanjut. Beliau membawa para peserta melihat bagaimana penerapan syariah Kaffah membawa keberkahan bagi masyarakat dan negara.  Mulai dari kehebatan sistem ekonominya yang mampu menyejahterakan individu per individu rakyat. Sistem sosial yang memuliakan kaum perempuan. Sistem politik Islam yang tak mengenal korporatokrasi dan model oligarki, dan rakyat dalam sistem khilafah tidak hanya diambil suaranya saat pemilu. Tapi rakyat juga aktif melakukan muhasabah kepada penguasa.

Di akhir pemaparan, tak lupa ustazah Yuniar kembali menegaskan kembali bahwa Syari'ah Islam Kaffah dan Khilafah adalah solusi bagi permasalahan bangsa ini. Jadi tidak ada realitasnya jika Syari'ah dan Khilafah adalah sumber masalah dan memecah belah NKRI. [visimuslim.org]

Reportase : Yulida Hasanah, Jember, Jawa Timur

Posting Komentar untuk "Tokoh Muslimah Jember: Indonesia Berkah dengan Syariah"