Komunitas Remaja Sahabat Qur'anic (SAQU) Probolinggo Gelar Meet UP SAQU #21

Probolinggo-Visi Muslim- Komunitas Remaja Muslimah Probolinggo, Sahabat Qur'anic yang lebih populer dengan sebutan SAQU, kembali menggelar Meet UP SAQU #22 dengan tema "Bukan Budaya Muslim, V-Day tak Perlu Dirayakan" di Rumah Inspirasi Perubahan kota Probolinggo, dan diisi oleh Praktisi Kesehatan yakni, Ustadzah Nailur Rahmi S.K.M. Ahad, (02/02/2020).

Mengusung tema besar "Kan Kau Bawa Kemana Cintamu??", acara ini dimulai pukul 8.45 pagi. Mulanya acara dibuka oleh Ustadzah Naning, dengan games yang akan berkaitan dengan materi. Tapi sebelumnya, dilantunkan ayat suci Alquran oleh Ukhti Aisyah.

Dalam pemaparannya, Ustadzah Nailur Rahmi memperlihatkan betapa remaja saat ini telah salah memaknai cinta. Apalagi di bulan Februari ini, ada momen V-day yang dirayakan oleh remaja yang mengatasnamakan cinta. Mereka pun menyebut 14 Februari sebagai hari kasih sayang. 

Padahal, menurut Ustadzah Rahmi, sejarah kemunculan valentine day bukan berasal dari orang Islam. Sehingga tidak layak diikuti.

Selain itu, Ustadzah Rahmi memaparkan data dari dampak negatif Valentine Day. Seperti pesta kondom di malam V-day, peningkatan aborsi di beberapa kota, hamil di luar nikah, pelajar yang terdeteksi tidak perawan dan masih banyak lagi. Fenomena seperti ini akan terus meningkat dari tahun ketahun. 

Usai pemaparan materi, dilanjut dengan sesi tanya jawab. Tak sedikit peserta yang antusias bertanya.

Di akhir acara, Ustadzah Rahmi memberikan kesimpulannya. "Maka setelah kita tahu bahwa V-day bukan budaya muslim dan berdampak buruk bagi masa depan remaja, ayo ingatkan teman kita untuk tidak merayakannya. Itu lah bentuk kasih sayang kita kepada mereka. Jangan cuma paham, actionbya juga jalan," pungkasnya.

Di penghujung acara, Ukhti Putri membaca doa, kemudian acara ditutup oleh MC tepat pukul 11 siang. (*)

Reportase: Arina Hikmatul Husna

Berbagi :