Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Remaja Islam Menjadi BUCIN? Boleh, Jadilah BUCIN Sejati!


Majalengka-VisiMuslim- Komunitas Sahabat Hijrah Muslimah Jatiwangi berkolaborasi dengan Komunitas Remaja Cinta Islam (RCI) Sumberjaya mengadakan sebuah acara bulanan yang dikhususkan untuk para remaja Muslimah dalam bentuk Acara Akbar. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Ahad, 09 Februari 2020 yang diselenggarakan di Jatiwangi, Majalengka. Acara tersebut mengambil tema "Remaja BUCIN di Valentine’s Day", yang dibawakan oleh Ummu Rayhan selaku Pemerhati Remaja.

Sebenarnya apa sih arti dari istilah BUCIN tersebut? BUCIN merupakan singkatan dari Budak Cinta merupakan istilah yang disematkan kepada remaja yang mendewakan pasangannya. Pasangan disini lebih disematkan kepada mereka yang berstatus pacaran.

Pasangan remaja yang pada saat ini berpacaran terkesan terlalu lebay atau berlebihan dalam mengungkapkan perasaannya, sebagai contoh dengan kata-kata berikut : “Bahagia itu sederhana, cukup dengan kamu disampingku dan menggenggam tanganku.” Siapa sih yang tidak senang jika diberi sebuah kata-kata romantis oleh pasangannya. Tetapi hal yang perlu digarisbawahi adalah status dari para remaja tersebut yang berpacaran bukan yang sudah menikah. Berpacaran termasuk kedalam hubungan zina yang dapat memasukan kita kedalam neraka, seperti firman Allah berikut :

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra’[17]: 32)

Bagaimanakah kita mengetahui apakah kita termasuk golongan BUCIN atau tidak? Berikut adalah ciri-ciri BUCIN :
Remaja yang berpacaran.
Posesif dan merasa takut kehilangan pasangan (cemburuan).
Kurang bersosialisasi dengan teman, karena selalu ingin bersama dengan pasangannya (mendewakan pasangannya).
Selalu mengutamakan pasangannya.
Saling ketergantungan dengan pasangannya.



Lalu, bolehkah kita sebagai umat Islam menjadi seorang BUCIN? Tentu boleh, dengan syarat kita harus menjadi seorang BUCIN SEJATI  kepada Allah SWT yaitu dengan :
Kembalikan cinta sejati kita kepada Allah semata bukan mendewakan seorang manusia.
Mulai mengkaji Islam dan bergabung dengan komunitas remaja Islami.
Mencari tahu tujuan hidup kita yang sebenarnya dan menempatkan cinta sejati hanya kepada Allah SWT.

Sebagian besar orang memang ingin mempunyai hubungan yang serius. Tetapi, hubungan yang serius itu dimulainya tidak dari hubungan yang main-main seperti pacaran. Maka, cintailah apa yang Allah cintai dan bencilah apa yang Allah benci. 

Mari kita satukan suara dengan mengatakan “Say NO! To Valentine’s Day”.

Wallahu a'lam bishawab.

Reportase Oleh: Noni Apriliani 

Posting Komentar untuk "Remaja Islam Menjadi BUCIN? Boleh, Jadilah BUCIN Sejati!"

close