Aksi Damai Hizbut Tahrir Malaysia: Modi, Hentikan Persekusi dan Pembantaian Muslim India!


Kuala Lumpur-Visi Muslim- Ratusan massa dari Hizbut Tahrir Malaysia menggelar aksi damai (Masyirah) di depan Gedung Wisma HRIR Lotus, Jalan Pahang, Jumat, (6/3/2020). Aksi ini digelar untuk mengecam pembantaian kaum muslim di India.

Aksi damai ini dipimpin langsung oleh Juru bicara Hizbut Tahrir, Abdul Hakim Othman, ia berkata bahwa sangat kecewa dengan kedhaliman yang dilakukan kepada minoritas Muslim di India, khususnya di New Delhi dimana harta benda dan sekitar 40 nyawa melayang dalam aksi kerusuhan etnis agama di negeri itu.


Kita tahu apa yang sudah terjadi di India, media-media juga telah melaporkan tentang kerusuhan dan pembunuhan yang di alamatkan kepada kaum muslimin disana oleh kaum ekstrimis Hindu yang direstui oleh pemerintah India.

"Pada hari ini, kita akan mengantarkan memorandum bantahan kepada Suruhanjaya Tinggi India dan berharap mereka menyampaikan pesan ini kepada Perdana Menteri Narendra Modi agar penindasan dihentikan segera dan  mengembalikan kesejahteraan kehidupan dan hak rakyat saudara kita disana" kata Hakim didepan gedung hari ini.

Massa Hizbut Tahrir Malaysia berkumpul pada pukul 14.25 waktu setempat setelah sholat Jumat dengan membawa Panji Rasulullah Al-Liwa dan Arrayah juga berbagai spanduk yang bertuliskan kecaman terhadap pemerintah India.

Abdul Hakim juga merasa kesal dengan sikap Suruhanjaya India yang tidak mau menemui kami dan menerima memorandum tersebut.



Abdul Hakim menilai pemerintah India pengecut karena tidak bersedia menerima memorandum yang ingin disampaikan pihaknya yang mendesak agar menghentikan segala bentuk penindasan kepada umat Islam di India.

"Kita lihat takutnya pemerintah India menerima memorandum ini, mereka tidak mengirimkan perwakilannya dan kami terpaksa memasukkannya kedalam kotak surat di luar gedung itu, tentu sikap yang mereka lakukan ini tindakan biadab dan tidak profesional.

"Saya memohon seluruh umat Islam untuk berjuang menegakkan hak dan kesejahteraan saudara kita yang saat ini dianiaya di India," tambah Hakim.



Abdul Hakim juga menyampaikan pesan kepada Modi agar mengembalikan lagi hak kewarganegaraan kaum muslimin yang sedang dinafikan oleh pemerintah India, karena undang-undang ini dinilai sangat menyampingkan umat Islam dan dianggap telah menindas hak kaum muslimin yang sudah hidup sejak berabad-abad lalu di India.

"Kami memberikan pesan kepada Modi agar dia sadar dan kami kaum muslim di Malaysia sangat sedih dengan sikap pemerintah India dan kami berharap agar hak umat Islam disana dipulihkan kembali," kata Hakim.

Pemerintah Malaysia juga harus bertindak tegas mengenai isu ini dan perlu mengkaji ulang hubungan diplomatik dengan India dan segera memutuskan hubungan dengan India.

Pemerintah Malaysia juga harus mengusir pesuruh jaya India dari Malaysia sebagai langkah tegas atas apa yang terjadi kepada umat Islam disana. [] Gesang

Posting Komentar untuk "Aksi Damai Hizbut Tahrir Malaysia: Modi, Hentikan Persekusi dan Pembantaian Muslim India!"