Bendung Covid-19, Pemerintah Republik Dagestan dan Republik Kabardino-Balkaria Batasi Pelaksanaan Sholat Berjamaah

Makhachkala-VisiMuslim- Pemerintah Republik Dagestan dan Republik Kabardino-Balkaria telah memutuskan untuk membatasi pelaksanaan sholat berjamaah di tengah ancaman penyebaran virus corona atau covid-19.

Pada 16 Maret 2020, Administrasi Spiritual Muslim (SAM) Rusia memutuskan untuk membatasi waktu shalat Jumat dan membatasi kunjungan ke masjid disebabkan ancaman penyebaran infeksi coronavirus.

Khazretali Dzasezhev, Mufti Republik Kabardino-Balkaria, juga telah menghimbau kaum muslim disana "untuk menahan diri berkunjung ke tempat-tempat keramaian dan mengunjungi masjid, kecuali jika memang diperlukan."

Gabdullakh, salah seorang penduduk Nalchik, ibu kota Kabardino-Balkaria, mengatakan kepada wartawan bahwa pada 19 Maret, ia memutuskan untuk tidak pergi ke masjid dan memilih sholat di rumah. "Saya membaca di Internet bahwa dalam kasus seperti itu seorang Muslim diperbolehkan untuk sholat di rumah," jelas pria itu.

Selama dua atau tiga minggu kedepan di ibukota Makhachkala,  Dagestan, khotbah sholat Jumat juga diringkas, kata Mukhammad, wakil Imam dari salah satu masjid Makhachkala, "khotbah Jumat diringkas kurang lebih dibatasi selama 10 menit saja," katanya.

Menurut Mukhammad, pada Jumat lalu, 13 Maret, Imam masjid mengingatkan kaum muslimin akan pentingnya menjaga kesehatan. "Imam menghimbau jika ada yang sedang sakit sebaiknya mengenakan masker; dia juga berbicara tentang pentingnya menjaga kebersihan," kata Mukhammad.

Sejak merebaknya virus corona ini negara-negara muslim di wilayah Kaukasus dan wilayah negeri kaum muslimin lainnya memberlakukan pembatasan hingga melarang sementara kaum muslimin untuk melaksanakan sholat berjamaah di masjid guna membendung tersebarnya virus yang sudah menjadi epidemi global ini. [] Gesang/Nilufar Babayiğit

Berbagi :