Ali Baharsyah, Speak Up!


Oleh : Taufik S. Permana

Saat di Uighur mengalami diskriminasi, dalam waktu yang hampir bersamaan, terjadi berbagai perlawanan dan protes dari kaum muslim. Termasuk aktivis Ali Baharsyah, yang menolak keras segala bentuk penindasan terhadap saudara - saudaranya. 

Adalah seorang Ali Baharsyah Ali Baharsyah yang ditangkap diantaranya atas dugaan unggahan video yang pada pokoknya sebagai berikut "... keturunan China Kafir di Indonesia bebas beribadah, ada yang jadi pengusaha, pejabat... kondisi ini berbanding terbalik dengan umat Islam Uyghur yang hidup di Xinjiang, mereka dipaksa melepaskan Aqidah nya, mereka dianiaya, disiksa..." . Video ini dibuat oleh Ali Baharsyah terkait pembelaan terhadap Muslim Uyghur pada tahun 2019. Ali Baharsyah diperiksa atas laporan internal polisi (LP type A) yaitu Laporan Polisi Nomor: LP/A/0290/111/2019/BARESKRIM

Perkara yang dituduhkan terkait adanya dugaan tindak pidana ujaran kebencian berdasarkan SARA dan/atau diskriminasi terhadap ras dan etnis, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45A ayat (2) Jo Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 16 Jo Pasal 4 huruf b angka 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

Padahal jika ditelisik ujaran Sdr. Ali Baharsyah dapat dinilai bukan tindak pidana ujaran kebencian berdasarkan SARA dan/atau diskriminasi terhadap ras dan etnis.

Itukah perlakuan yang diterima seorang aktivis muslim di negara yang mengaku mengusung demokrasi.  Inikah janji demokrasi yang katanya melindungi hak untuk bersuara?  Inikah sistem yang dikatakan ideal bagi kehidupan beragama di dunia?  

Wahai kaum Muslim, kita tengah menghadapi tantangan dan ujian. Kita harus mengenali siapa lawan dan siapa kawan.

Dalam perspektif global, sangat jelas bahwa musuh kita saat ini adalah kekufuran yang menjelma pada negara penganjur kekufuran dan para bonekanya. Merekalah yang saat ini membuat berbagai makar untuk menghabisi Islam dan kaum Muslim. Karena itu kita tidak boleh terjebak dengan skenario global mereka yang bernafsu untuk menghancurkan Islam dan kaum Muslim.

Karena itu pula kita harus tetap berjuang. Dakwah Islam tidak boleh terhenti. Upaya penegakkan syariah Islam tidak boleh kandas. Di mata manusia, boleh jadi seakan dakwah dikalahkan. Namun, di sisi Allah SWT justru kemenangan dakwah semakin tampak. Pasalnya, cahaya Ilahi tak akan pernah padam. Tanda-tanda kemenangan semakin jelas. Sesuai janji Allah SWT, sebentar lagi pertolongan-Nya akan segera datang. Islam akan menjadi satu-satunya mabda (ideologi) yang menang atas semua ideologi lain. Percayalah karena Allah SWT telah berfirman:

يُرِيدُونَ أَنْ يُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ

Orang-orang kafir itu berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah, tetapi Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya (agama)-Nya meskipun orang-orang kafir itu membencinya (TQS at-Taubah [9]: 32). [vm]

Posting Komentar untuk "Ali Baharsyah, Speak Up! "