Igor Dirgantara: Saling Ralat Antar Pejabat, Bukti Semrawutnya Komunikasi Pemerintah


Jakarta-Visi Muslim- Saling ralat antar Menteri di Indonesia akhir-akhir ini semakin terlihat, miss komunikasi antar kementerian di Pemerintahan Presiden Joko Widodo nampak jelas disaat negeri sedang dilanda wabah corona.

Pengamat politik universitas Jayabaya, Igor Dirgantara, mengatakan adanya silang pendapat dan saling meralat seperti yang terjadi antara Jubir Presiden Fadjroel Rachman dan Mensesneg Pratikno mengenai soal boleh tidaknya mudik hari raya hingga silang pendapat tentang rencana pembebasan narapidana korupsi (Narkopsi) antara Menkumham, Yasonna Laoly dan pihak KSP yang juga tengah ramai ditengah semakin naiknya jumlah pasien yang positif corona di Indonesia.

"Sedari awal konsentrasi pemerintah adalah soal pemindahan ibu kota baru, bukan kesiapan dalam penanganan pandemik covid-19. Pemerintah semula agak menyepelekan soal penyebaran virus corona yang begitu masif, sehingga kuwalahan dalam soal logistik pengadaan alat pelindung diri dan lain-lain," kata Igor, dilansir dari Rmol, Ahad, (5/4/2020).

"Pemerintah terlihat kewalahan dalam masalah komunikasi kepada publik. Silang pendapat dan saling ralat antar pejabat negara merupakan fenomena khas pemerintahan Jokowi, terutama saat krisis," tambahnya.

Igor juga menambahkan, munculnya fenomena saling ralat pernyataan antar pejabat menandakan semrawutnya jalannya komunikasi pemerintah dan patut disayangkan.

"Kontraproduktif dan patut disayangkan. Masyarakat sudah bingung dengan merosotnya ekonomi keluarga akibat corona, semakin bingung dengan komunikasi pejabat yang tidak sinkron satu sama lain, dan saling meralat," tutupnya. [] Gesang/ Aboe Shehnaze

Posting Komentar untuk "Igor Dirgantara: Saling Ralat Antar Pejabat, Bukti Semrawutnya Komunikasi Pemerintah"