Lockdown atau Lostdown?
Oleh : Afda Wihdatul Ummah (Aktivis Muslimah dari Bogor)
Hingga saat ini pemberitaan di televisi ramai menyiarkan penyebaran virus masif .Virus ini pertama kali muncul di negara asalnya yaitu Cina tepatnya di Kota Wuhan. Cina mengumumkan pertama kalinya pada 4 januari 2020 dengan dinamakan Virus Corona (Covid-19). Virus Corona mengguncang daratan Cina tiongkok hingga akhirnya menular dengan cepat ke penjuru dunia,dan pada akhirnya banyak negara yang melakukan lockdown (menutup perbatasan dan melarang berkeliaran di luar rumah).
Ada beberapa sudut pandang mengenai awal virus ini tersebar ada yang mengatakan karena penularan hewan (kelelawar) di pasar Wuhan, dan ada pula yang mengatakan bahwa virus Corona (Covid -19) adalah virus yang sengaja dibuat oleh Amerika untuk Melemahkan Cina. Terlepas itu semua yang bisa kita lihat sekarang adalah penyebaran virus Corona yang begitu cepat hingga kasus kematian perhari meningkat terutama di negeri kita Indonesia.
Terhitung tanggal 4 april 2020 Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan, masih terus ada penambahan kasus positif Corona. Data terbaru Sabtu (4/4/2020), ada penambahan kasus positif hingga mencapai 106 kasus.
"Data hari ini, penambahan 106 kasus positif, sehingga total kasus akumulatif menjadi 2.092 kasus," kata Yurianto di Graha BNPB Jakarta, Sabtu (4/4/2020)
Ada juga penambahan jumlah pasien yang sembuh setelah melewati dua kali tes swab dan hasil keduanya negatif. "Total yang sembuh bertambah 16 orang. Total akumulasi 150 orang sudah sembuh," jelas dia.
Sementara itu, jumlah yang meninggal karena virus Corona atau Covid-19 juga bertambah 10 jiwa, sehingga totalnya mencapai 191 jiwa.Jumlah yang terkonfirmasi positif, sembuh, dan meninggal karena Coronaini tersebar di hampir seluruh provinsi di Tanah Air.
(https://www.google.com/amp/s/m.liputan6.com/amp/4219596/update-corona-per-provinsi-4-april-2020-dari-positif-sembuh-dan-meninggal).
Melihat data di atas jelas jelas indonesia termasuk ke dalam zona mencekam yang angka kematiannya lebih tinggi di banding angka kesembuhannya, lalu disini peran pemerintah apakah ikut andil dalam memutus penyebaran virus Corona atau menambah penyebaran virus Corona .
Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, pemerintah tidak akan melakukan lockdown atau karantina wilayah demi mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19). Lantaran, apabila lockdown diterapkan maka semua aktivitas akan berhenti.
"Lockdown itu apa sih, karena harus sama. Lockdown itu orang enggak boleh keluar rumah, transportasi berhenti baik bus, kendaraan pribadi, sepeda motor, kereta api, pesawat, kegiatan kantor semuanya dihentikan," kata Jokowi usai meninjau pembangunan RS Darurat Corona di Pulau Galang, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020).
Sangat jelas negri ini malah menyumbang penyebaran virus Corona karena kebijakan yang diambil pemerintah yakni tanpa harus adanya Lockdown atau lawan katanya kebijakannya itu menjadi Lostdown (membolehkan berkeliaraan di luar rumah), sungguh miris negri Indonesia ini dipimpin oleh seorang yang zhalim terhadap rakyatnya, ini merupakan hasil dari sistem kapitalis sang penguasa uang,sang pemilik modal.
Tidakkah bisa kita lihat, pada masa kekhalifaan Umar Bin Khatab saat itu terjadi wabah tha'un hingga kaum muslim berguguran akibat wabah ini, yang dilakukan Umar bin Khatab yakni karantina wilayah. Dalam hal ini Nabi ﷺ. bersabda:
إِذَا سَمِعْتُمْ بِالطَّاعُونِ بِأَرْضٍ فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا
Jika kalian mendengar wabah di suatu wilayah, janganlah kalian memasukinya. Jika wabah terjadi di tempat kalian berada, jangan kalian tinggalkan tempat itu (HR al-Bukhari).
Rasulullah ﷺ pun bersabda:
الطَّاعُونُ رِجْزٌ أَوْ عَذَابٌ أُرْسِلَ عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ أَوْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَإِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ بِأَرْضٍ فَلَا تَقْدَمُوا عَلَيْهِ وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَخْرُجُوا فِرَاراً مِنْهُ
Tha’un itu azab yang dikirimkan Allah kepada Bani Israel atau orang sebelum kalian. Jika kalian mendengar Tha’un menimpa suatu negeri, janganlah kalian mendatanginya. Jika Tha’un itu terjadi di negeri dan kalian ada di situ, janganlah kalian keluar lari darinya (HR al-Bukhari).
Sangat jelas bahwa islam ideologi yang paripurna untuk melindungi masyarakatnya, terlebih ketika menghadapi wabah seperti ini pemerintahlah yang menjamin kesehatan masyarakatnya, yang menjamin pula ketika karantina wilayah diberlakukan pemenuhan sehari harinya terpenuhi.
Insyaallah khilafah islam will be back. []
Posting Komentar untuk "Lockdown atau Lostdown?"