Bayi 1,5 Tahun dan Perempuan Berstatus PDP Corona di Kabupaten Tegal Meninggal

Slawi, Visi Muslim- Dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Tegal meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit, Kamis (7/5/2020). Salah satunya adalah seorang balita laki-laki berinisial AB. 

Bocah berusia 1,3 tahun asal Kecamatan Jatinegara, itu meninggal sekitar pukul 09.00 WIB di Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Harapan Anda Kota Tegal. 

"Untuk PDP asal Jatinegara merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Jatinegara pada Rabu (6/5) malam," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Kabupaten Tegal, Joko Wantoro. 

Awalnya, lanjut Joko, rapid test pada PDP balita hasilnya menunjukkan reaktif positif dan sudah diambil swab postpartum. 

Dalam kasus ini, pihak keluarga dinilai tidak jujur karena mengaburkan riwayat perjalanannya. Dari penelusuran diperoleh keterangan, pasien dan keluarganya baru melakukan perjalanan dari luar daerah di akhir April lalu. 

Atas kejadian ini, tim medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) segera melakukan tracking dan rapid test pada keluarga maupun kontak erat dengan pasien. Termasuk tenaga kesehatan yang menanganinya.

"Kita tentunya menyayangkan sikap keluarga pasien yang tidak jujur. Karena imbasnya seluruh tenaga medis dan keluarga harus menjalani rapid test," ungkapnya. 

Adapun PDP yang kedua, yakni PDP perempuan berinisial ER (43) asal Kecamatan Adiwerna, meninggal pukul 05.00 WIB, di RSI PKU Muhamadiyah Singkil. Dia meninggal setelah menjalani perawatan selama 3 hari di RSUI PKU Muhamadiyah Singkil. 

Penetapan status PDP karena hasil pemeriksaan rontgen menunjukkan adanya pneumonia dan gejala klinis lainnya. Pasien masuk ke rumah sakit pada Selasa (5/5) dengan keluhan demam, batuk, pilek dan suhu tubuh 37,7 derajat celsius. 

"Dia sempat mengalami penurunan kesadaran sebelum akhirnya meninggal. Hasil rapid test negatif. Sementara hasil uji polymerase chain reaction (PCR) belum keluar," pungkasnya. (Syaifullah). [] Sumber: Kumparan

Berbagi :