Dua Pengungsi Rohingya Positif Covid-19 di Rakhine, Menambah Kekhawatiran Penyebaran Virus di Wilayah Itu
Rakhine, Visi Muslim- Negara bagian Rakhine, wilayah yang dilanda konflik di Myanmar barat, akhirnya melaporkan kasus COVID-19 saat negara itu mencatat hampir 200 kasus pada akhir pekan ini.
Dua pria di Rakhine, yang baru-baru ini kembali dari Malaysia, dinyatakan positif mengidap coronavirus, hal ini meningkatkan kekhawatiran kemungkinan penyebaran virus di kamp-kamp yang penuh sesak di seluruh wilayah.
"Saat ini kami memiliki dua pasien, bayangkan situasi di kamp-kamp yang penuh sesak seorang pengungsi terinfeksi," kata San Kyaw Hla, pemimpin parlemen regional Rakhine.
“Sittwe, [ibu kota Rakhine] memiliki kamp-kamp yang penuh sesak, tetapi kami belum mengambil langkah-langkah karantina kepada para pengungsi,” tambahnya.
“Virus ini tidak pandang bulu. Tidak akan mengampuni siapa pun, terlepas dari ras dan agama." Tambahnya lagi.
Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, pada Februari ini, Sittwe menampung 103.557 dari 130.886 Muslim Rohingya, yang terlantar akibat kekerasan komunal pada pertengahan 2012, di 16 kamp sementara.
Lebih dari 700 etnis Rakhine baru-baru ini tiba di Sittwe, mereka melarikan diri dari pertempuran antara militer Myanmar dan Tentara Arakan, sebuah kelompok yang sebagian besar beragama Budha yang mengklaim memperjuangkan hak-hak etnis Rakhine. [] Gesang
Posting Komentar untuk "Dua Pengungsi Rohingya Positif Covid-19 di Rakhine, Menambah Kekhawatiran Penyebaran Virus di Wilayah Itu"